BSD CITY, iNewsTangsel.id - Penampilan terbaru artis Marshanda sukses mencuri perhatian publik dengan tubuhnya yang kini terlihat lebih langsing dan bugar. Perubahan signifikan dari berat 76 kg menjadi 55 kg ini ternyata merupakan hasil dari komitmennya terhadap gaya hidup sehat, bukan sekadar tuntutan pekerjaan.
Marshanda mengungkapkan bahwa perjalanan transformasinya ini bermula dari tantangan peran yang mengharuskannya menaikkan berat badan. Namun, tawaran proyek film baru dengan klausul penurunan berat badan 21 kilogram justru menjadi motivasi kuatnya untuk menjalani hidup yang lebih sehat.
"Setahun main karakter gemuk, lalu ditawari karakter yang harus turun 21 kilogram. Itu tertera di kontrak. Pressure, tapi justru jadi alasan untuk hidup sehat," ungkap Marshanda dalam acara Talkshow Trans Fat Free for A Fit Life bersama Forvita Margarin di AEON BSD City, Tangerang, Kamis (29/5/2025).
Caca, sapaan akrabnya, menekankan bahwa perubahan ini lebih dari sekadar angka timbangan. Caca mulai memperbaiki pola makannya secara drastis, dengan fokus menghindari makanan yang mengandung lemak trans. Nasi goreng sehat berbahan dasar oat menjadi salah satu menu andalannya, dimasak menggunakan margarin Forvita yang diklaim bebas lemak trans.
"Aku ganti nasi dengan oat, dimasak pakai margarin Forvita yang bebas lemak trans. Rasanya enak, dan aku jadi punya energi lebih," tutur ibu satu anak ini.
Marshanda merasakan dampak positif yang signifikan pada kualitas hidupnya setelah mengadopsi gaya hidup sehat ini.
Ia mengaku kini tidak mudah merasa lelah, nyeri sendi lututnya berkurang, dan kualitas tidurnya jauh meningkat. "Dulu cepat capek, mood juga gampang naik-turun. Sekarang stamina lebih kuat, syuting nggak gampang lelah, dan saat bersama anak, aku lebih stabil secara emosional," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, dokter sekaligus health enthusiast, Reisa Broto Asmoro, mengingatkan masyarakat akan bahaya tersembunyi lemak trans.
"Kita harus sadar apa yang masuk ke tubuh. Lemak trans meningkatkan kolesterol jahat dan menurunkan kolesterol baik. Itu bisa jadi pemicu banyak penyakit kronis," tegas dr. Reisa.
Lemak trans umumnya ditemukan dalam makanan olahan yang menggunakan minyak hasil hidrogenasi parsial. WHO telah menyerukan penghapusan global lemak trans melalui inisiatif REPLACE sejak 2023.
Forvita, sebagai merek margarin yang telah hadir sejak 2005, menjawab tantangan itu dengan menghadirkan produk bebas lemak trans tanpa proses hidrogenasi. Acara tersebut juga menjadi momentum peluncuran Program Care Forvita Life sebagai bentuk dukungan dan kepedulian pada Kanker Payudara melalui pembelian produk Forvita.
Nani Firmansyah dari Yayasan Kanker Payudara Indonesia menambahkan bahwa kanker payudara masih menjadi jenis kanker paling umum di Indonesia. Ia mengajak masyarakat untuk rutin melakukan gerakan SADARI (Periksa Payudara Sendiri) sebagai langkah deteksi dini.
Editor : Aris
Artikel Terkait
