JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi mengukuhkan terbentuknya Ikatan Keluarga Alumni Akademi Demokrat (IKA AKDEM) dalam sebuah acara yang digelar di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin malam.
Dihadapan ratusan alumni, AHY mengaku terharu melihat semangat para kader yang pernah ditempa di Akademi Demokrat, dan menyebut pengukuhan IKA ini bukan sekadar acara simbolik. “Inilah simbol kuat kesinambungan perjuangan. Energi besar ini harus terus dirawat dan dilanjutkan dalam rumah besar Partai Demokrat,” ujarnya, Senin (21/7/2025).
Dalam sambutannya, AHY menekankan pentingnya peran Akademi Demokrat sebagai organisasi pendukung partai yang fokus pada pembentukan kader-kader berkualitas. Ia menyebut bahwa inisiatif membentuk IKA mencerminkan kesadaran kolektif untuk menyiapkan generasi pemimpin masa depan.
“Lahirnya IKA didorong oleh semangat kuat menyiapkan kader-kader terbaik Demokrat, baik untuk masa kini maupun masa depan,” ungkap AHY.
Dalam momen pengukuhan tersebut, AHY juga menyerahkan panji kehormatan kepada Al-Kausar, yang kini menjabat sebagai Ketua IKA Akademi Demokrat. AHY berharap, keberadaan IKA tak berhenti di tataran seremoni, melainkan hadir dengan peran nyata yang bisa dibanggakan bersama.
“Yang paling penting bukan hanya seremoni, tapi keberlanjutan. Peran dan karya nyata itulah yang akan membuktikan eksistensi alumni Akademi Demokrat,” tegasnya.
Lebih lanjut, AHY juga mengingatkan para alumni untuk terus menjunjung nilai-nilai keberanian, ketangguhan, dan konsistensi yang ditanamkan selama pelatihan di Akademi Demokrat. Ia bahkan membagikan kisah pribadinya tentang kekalahan dalam pemilu, untuk menggambarkan pentingnya mental tahan uji dalam perjuangan politik.
“Saya pernah kalah. Saya selalu bilang, gagal dan kalah itu bagian dari proses. Tidak ada perlakuan istimewa meski saya anak mantan presiden. Justru itu pelajaran karakter,” ucap AHY menutup sambutannya.
Dengan kehadiran IKA AKDEM, Demokrat berharap semangat kaderisasi tetap terjaga dan menjadi kekuatan regeneratif dalam tubuh partai.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
