Ekspor Semen Indonesia Tumbuh di Tengah Lesunya Permintaan Domestik

Hasiholan
Industri semen nasional masih menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari perlambatan proyek infrastruktur, pelemahan daya beli, hingga ketidakpastian global. Foto ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Di tengah tekanan industri semen domestik yang masih mengalami kontraksi 2,4 persen sepanjang 2025, PT Cemindo Gemilang Tbk (Cemindo) berhasil mempertahankan kinerja solid. Perseroan mencatat peningkatan laba usaha konsolidasian secara signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Industri semen nasional masih menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari perlambatan proyek infrastruktur, pelemahan daya beli, hingga ketidakpastian global. Meski begitu, Cemindo mampu menjaga tren pertumbuhan positif melalui penguatan strategi pemasaran, efisiensi distribusi, serta fokus di wilayah utama seperti Jawa dan Sumatera yang menunjukkan permintaan ritel lebih stabil.

Segmen semen kantong tumbuh pesat seiring ekspansi jaringan di wilayah dengan potensi pasar tinggi. Sementara itu, kinerja segmen semen curah tetap kuat berkat kerja sama dengan mitra proyek swasta.

“Pasar ekspor juga memberi kontribusi positif melalui peningkatan volume pengiriman dan kemitraan jangka panjang di berbagai negara,” ujar Wakil Presiden Direktur Cemindo, Vince Erlington Indigo, Minggu (2/11/2025).

Pendapatan konsolidasi Perseroan tercatat stabil dengan kontribusi utama berasal dari bisnis semen domestik. Efektivitas strategi dan penguatan operasional turut mendorong kenaikan laba usaha yang signifikan, sejalan dengan peningkatan volume penjualan dalam negeri yang melampaui tren kontraksi pasar nasional.

Editor : Hasiholan Siahaan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network