TIP TOP swalayan yang menirukan bisnis cara Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam dilakukan Rusman Maamoer.
Hasilnya swalayan Tip Top yang banyak tersebar terbukti mampu bertahan dari gempuran bisnis ritel besar. Swalayan Tip Top bukan hanya mampu bersaing dengan raksasa ritel lainnya bahkan difavoritkan pelanggan.
Jiwa pengusaha Rusman Maamoer muncul saat dirinya masih berusia 11 tahun. Kala itu, Rusman diberikan modal untuk membuka usaha oleh ayahnya.
Rusman memilih berjualan kelapa dengan menggunakan gerobak. Usahanya itu sempat berjalan namun akhirnya terhenti. Meski demikian, Rusman mendapat pelajaran berarti tentang dunia usaha di usianya yang tergolong belia.
Beranjak dewasa, Rusman yang tergolong pintar memilih fokus pada pendidikannya. Dia menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Sebagaimana lulusan perguruan tinggi lainnya, Rusman terjun ke dunia kerja seusai menamatkan kuliahnya. Dia pun berkarir di sektor perbankan, bahkan pernah menjabat sebagai Direktur Bank Pembangunan Daerah.
Namun, jiwa pengusaha Rusman nampaknya tak pernah mati. Dia pun memilih meninggalkan profesinya yang sudah mapan untuk terjun ke dunia bisnis.
Berbagai bisnis sudah dicobanya dan mengalami jatuh bangun. Hingga akhirnya, Rusman mantap memulai bisnis minimarket, yang menyediakan barang kebutuhan rumah tangga.
Diketahui, awal mula dia memiliki sebuah toko dengan luas 400 meter persegi. Toko itu diberi nama Tip Top. Dalam menjalankan bisnisnya, Rusman menerapkan cara Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam berdagang.
Rusman berdagang sesuai dengan hati nurani, tidak menipu, mencelakakan atau menganiaya orang. Itu sebabnya, Swalayan Tip Top memegang teguh prinsip Islam dalam bisnisnya hingga saat ini.
Bagi Rusman, untung 2 hingga 3 persen saja sudah cukup. Seiring waktu, bisnis minimarketnya terus berkembang dan juga mendapat respons positif dari masyarakat.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta