28 TPS di Kota Tangerang Rawan Konflik, Ini Langkah Polisi

TANGERANG, iNewsTangsel - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Banten menyiapkan pola pengamanan khusus untuk 28 tempat pemungutan suara (TPS) yang masuk kategori rawan konflik dan bencana banjir.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol. Baktiar Joko Mujiono saat konferensi pers mengatakan, pihaknya telah melakukan pemetaan guna pengamanan saat Pemilu 14 Februari esok.

Baca Juga

Prostitusi ABG di Karawaci Tangerang Dibongkar Polisi, Tarifnya Rp 500 Ribu Per Kencan

"Ada beberapa pemetaan, yakni TPS kurang rawan, rawan, dan sangat rawan. Hasil pendataan yang masuk ke dalam TPS kurang rawan sebanyak 5.403 dan TPS rawan 28," kata Baktiar.

Dari pemetaan kerawanan TPS, ada kategori rawan konflik antara masyarakat dan rawan bencana alam seperti banjir. Namun Baktiar tidak menjelaskan wilayah mana saja yang masuk kategori tersebut.

Kendati demikian, pihaknya memastikan beberapa upaya dalam mengantisipasi risiko terjadinya gangguan keamanan tersebut.

Baca Juga

Tegas! Polisi Larang Petasan dan SOTR di Kota Tangerang: Berpotensi Terjadi Gesekan

"Untuk itu, kami siapkan beberapa pola pengamanan dengan menyesuaikan jumlah kekuatan personel," ujarnya.

Dari 28 TPS yang masuk ke dalam kategori rawan konflik dan bencana itu, kata dia, tersebar di sejumlah wilayah kecamatan, di antaranya di Pasar Kemis, Desa Gelam Jaya, Kecamatan Keresek dan Mauk. Tiga wilayah tersebut, masuk pada kategori rawan bencana alam seperti banjir.

Sisanya, TPS yang telah terdata itu diketahui masuk kategori rawan konflik karena berdekatan dengan lokasi peserta pemilu dan posko tim pemenangan, baik caleg maupun pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca Juga

Sindikat Curanmor di Tangerang Dicokok Polisi, 3 Pelaku Diamankan

Ia menyebutkan TPS rawan banjir di lokasi Gelam Jaya ada ada tiga TPS, yakni TPS 104, TPS 103, dan TPS102. Lokasi ketiga TPS itu dekat dengan danau. Maka, pihaknya memindahkan ke tempat yang lebih aman dari banjir.

Baktiar menambahkan, pihaknya akan mengerahkan 1.083 personel gabungan terdiri atas anggota polsek jajaran, Polda Banten, dan 98 personel Brimob untuk mengamankan jalannya Pemilu.

“Personel akan disebarkan ke 5.431 TPS untuk melakukan pengawasan dan pengamanan pada pelaksanaan Pemilu,” bebernya.

Editor : Hasiholan Siahaan