Penculikan Anak Marak di Tangsel, Kinerja Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan Dipertanyakan!

CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Tangerang Selatan (Tangsel) kembali disorot publik karena meningkatnya kasus penculikan, kekerasan dan pelecehan terhadap anak, meski kota ini telah mendapatkan predikat sebagai Kota Layak Anak.

Di balik predikat tersebut, kondisi yang terjadi di lapangan justru terbalik. Kekerasan terhadap anak di Tangerang Selatan malah menunjukkan adanya peningkatan.

Baca Juga

Kampanye di Pamulang, Benyamin Davnie Terima Keluhan Warga Tangsel soal Pelayanan Kesehatan

Selama masa kepemimpinan Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan, Tangsel belum berhasil menjadi kota yang benar-benar aman dan ramah anak.

Meskipun sering melibatkan media lokal dalam upaya mencitrakan Tangsel sebagai kota ramah anak, hal ini dinilai hanya sebatas pencitraan dan upaya mencari popularitas.

Menurut Halimah, seorang akademisi yang peduli pada isu kekerasan anak, saat diwawancarai wartawan iNews Tangsel pada Jumat (27/09/2024), ia menyebut bahwa apa yang terlihat di media hanya puncak dari fenomena gunung es. Kasus yang terungkap hanyalah sebagian kecil dari kasus kekerasan dan penculikan anak yang sebenarnya terjadi di Tangsel.

Halimah juga menyampaikan kekhawatirannya bahwa masih banyak kasus kekerasan yang tidak dilaporkan atau tidak terpublikasikan oleh media.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar terkait komitmen pemerintah dalam mewujudkan Tangsel sebagai Kota Layak Anak. "Apakah dampak dari predikat ini sudah benar-benar dirasakan oleh masyarakat? Seberapa banyak fasilitas ramah anak yang tersedia di kota ini?" tanya Halimah.

Masalah lain yang muncul adalah respons formalitas yang seolah menjadi bentuk cuci tangan dari pemerintah kota. Halimah menekankan pentingnya evaluasi yang lebih mendalam dan konkret.

Baca Juga

Pj Gubernur Banten Tunjuk Tabrani Sebagai Pjs Walikota Tangerang Selatan

"Jangan sampai Pemkot Tangsel hanya melempar tanggung jawab kepada masyarakat, padahal keamanan anak adalah tanggung jawab pemerintah kota sebagai pihak eksekutif," tegasnya.

Predikat Kota Layak Anak seharusnya bukan sekadar label, tetapi harus tercermin dalam kebijakan nyata yang memberikan dampak langsung terhadap kehidupan anak-anak di Tangerang Selatan, tegasnya

Editor : Hasiholan Siahaan