get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Pertama Kerja, Walikota Tangsel Benyamin Davnie Fokus Periksa Penyerapan APBD

Pemkot Tangsel dan Pemprov Banten Bekerja Sama Atasi Kemacetan di Persimpangan Serua Tangsel

Selasa, 15 Oktober 2024 | 13:24 WIB
header img
Kendala utama dalam penanganan titik-titik kemacetan ini adalah tidak adanya penambahan infrastruktur untuk meningkatkan kapasitas persimpangan

CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Sejumlah petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Provinsi Banten dan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pengecekan di lokasi titik kemacetan di persimpangan Serua, Ciputat, Tangsel, pada Senin (14/10/24) sore.

Kehadiran mereka merupakan hasil kolaborasi antara Pemkot Tangsel dan Pemprov Banten dalam rangka mengatasi kemacetan. Petugas membawa peralatan seperti barrier dan traffic cone yang dipasang di badan jalan. Pemasangan ini masih dalam tahap uji coba.

“Permasalahan utama adalah kapasitas persimpangan yang terbatas. Untuk memperluas kapasitas, diperlukan biaya yang besar, sehingga kami memanfaatkan infrastruktur yang ada,” kata Staf Dishub Provinsi Banten, Dudy Hardiana, di lokasi.

“Kita lihat saja nanti, jika hasilnya bagus, kita lanjutkan. Jika tidak, skema akan diubah,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kota Tangsel, Marthalena, menjelaskan mengenai kolaborasi ini.

“Kolaborasi ini sudah berjalan beberapa bulan. Kami telah melakukan penandaan jalan, seperti zebra cross dan garis putus-putus, yang merupakan hasil kerja sama antara Tangsel dan Provinsi,” ujar Marthalena.

“Akan ada skenario sementara dari Suka Bakti Dua, yang mengarah satu jalur ke Suka Bakti Satu, dengan pengalihan arus lalu lintas,” jelasnya.

Marthalena juga menambahkan bahwa ada sekitar 30 persimpangan serupa yang menjadi titik kemacetan di Kota Tangsel.

Kendala utama dalam penanganan titik-titik kemacetan ini adalah tidak adanya penambahan infrastruktur untuk meningkatkan kapasitas persimpangan. Masyarakat diharapkan mendukung upaya ini, dan jika setuju, pihaknya akan melibatkan masyarakat setempat.

“Masalahnya adalah terbatasnya infrastruktur. Tidak ada penambahan ruang atau peningkatan kapasitas persimpangan,” pungkasnya.


Mahasiswa magang: Vico Julian Morris.

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut