Mantan Pacar Buka Aib Liam Payne, Netizen Ngamuk

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Liam Payne mantan anggota One Direction ditemukan meninggal dunia di sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina, pada Rabu (16/10/2024) sore waktu setempat.

Dugaan bunuh diri mencuat setelah muncul video yang memperlihatkan detik-detik Liam terjatuh dari lantai tiga hotel tersebut.

Baca Juga

Liam Payne Eks One Direction Tewas, Rachel Vennya dan Azizah Salsha Seketika Bersatu dalam Kesedihan

Selain itu, kabar baru terkait dugaan pelecehan oleh Liam terhadap mantan pacarnya, Maya Henry, turut mengemuka. Hal ini terungkap dari sebuah unggahan di X oleh akun @KØLL3X yang menampilkan video wawancara dengan Maya.

 

Dalam video tersebut, Maya mengungkapkan bahwa tindakan Liam juga berdampak pada teman-temannya dan ibunya sendiri.

“Bahkan teman-teman terbaik dan ibu saya menelepon, mengatakan bahwa ini bukan waktu yang tepat untuknya. Sekarang dia mengatakan sedang melakukan sesuatu yang luar biasa, dan sesuatu terjadi padanya,” ungkap Maya.

Baca Juga

Di Kamar Hotel Liam Payne Mantan One Direction Ditemukan Barang Bukti, Diduga Narkoba

Unggahan ini memicu perdebatan. Sebagian merasa prihatin atas kematian Liam di tengah kontroversi yang beredar, sementara yang lain mendukung korban dugaan kekerasannya untuk berbicara.

"Tubuh Bro masih hangat, setidaknya beri waktu 24 jam sebelum Anda memposting hal seperti ini," tulis netizen membalas unggahan @KØLLEX.

"Dia benar-benar pecandu narkoba dengan masalah kemarahan, mengapa kau membelanya?" balas yang lain.

"Dan orang-orang sudah berkomentar menyalahkannya atas kematiannya? Pertahankan energi yang sama," tulis netizen lain.

Sebagai mantan kekasih Liam, Maya Henry sendiri diketahui sangat terkejut atas kematian pria 31 tahun itu. Dilansir dari DayliMail.com, respons Maya Henry dijelaskan oleh teman dekat yang dirahasiakan identitasnya.

"Saat ini dia (Maya Henry-red) jelas sangat terkejut," kata dia.

Sang model disinyalir mengetahui kabar duka ini setelah anggota timnya dihubungi oleh seorang reporter.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta