Tinggalkan Model MLM, CNI Terapkan Mixed Marketing Concept

JAKARTA, iNewsTangsel.id - PT Citra Nusa Insan Cemerlang (CNI) melakukan transformasi besar dengan meninggalkan model bisnis Multi Level Marketing (MLM) dan beralih ke Mixed Marketing Concept (MMC). Transformasi ini tidak hanya sekadar perubahan model bisnis, tetapi juga bertujuan untuk mendekatkan diri dengan konsumen muda serta membuka peluang bisnis yang lebih fleksibel dan menguntungkan.

“1 Oktober 2023 menjadi tonggak penting bagi kami, di mana kami mulai menerapkan MMC dan resmi beroperasi secara efektif pada 1 Januari 2024. MMC merupakan konsep pemasaran inovatif yang menggabungkan keunggulan berbagai model pemasaran, baik offline maupun online,” ungkap CEO CNI Indonesia, Abrian Natan, di Jakarta, Senin (16/12/2024).

Baca Juga

Mengenal Mixed Marketing Concept, Cara Pemasaran Baru CNI Jaring Konsumen dan Member

Dalam proses transformasi ini, CNI memperkenalkan logo, brand, dan persona baru yang lebih segar dan relevan dengan perkembangan zaman. Langkah ini memungkinkan CNI untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan selaras dengan tren digital saat ini. Konsumen kini dapat membeli produk CNI melalui e-commerce dan marketplace, yang sebelumnya dilarang dalam model bisnis MLM.

“Kami berkomitmen untuk tetap inovatif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Melalui transformasi ini, kami ingin menciptakan brand yang segar dan relevan, terutama di kalangan generasi milenial dan Gen Z, yang kini mendominasi pasar. Dengan model MMC, kami optimis dapat menawarkan peluang bisnis yang lebih fleksibel dan menguntungkan bagi para partner di seluruh Indonesia,” jelas Abrian.

Sebagai bagian dari strategi MMC, CNI memperkenalkan konsep store yang menjadi salah satu pilar utama dalam strategi pemasarannya. Store ini berfungsi sebagai pusat promosi, distribusi produk, serta sumber informasi bagi konsumen dan partner.

Baca Juga

Transformasi CNI, Tinggalkan MLM Kini Beralih ke Pemasaran Berbasis Mixed Marketing Concept

“Sejak diluncurkan pada 2 Juli 2024, store CNI telah hadir di 27 kota di Indonesia dan akan terus berkembang sepanjang 2025. Store ini menerapkan model pemasaran yang fleksibel dengan konsep tanpa biaya lisensi (zero license fee) bagi para partner yang ingin memanfaatkan brand CNI, baik di toko offline maupun online,” tambahnya.

CNI juga memperluas jangkauan pasar melalui program Go-Digital, di mana produk CNI kini tersedia di berbagai marketplace ternama. Program ini memberikan kemudahan bagi konsumen untuk membeli produk secara praktis dan modern. Partner yang menjual produknya di marketplace tidak perlu khawatir bersaing dengan store official, karena harga di store official dipatok 5 persen lebih tinggi. Hal ini bertujuan meminimalkan persaingan harga.

“Keuntungan dari penjualan di store official akan dibagikan secara berkala kepada para partner yang tergabung dalam Online Seller Community. Kami juga meluncurkan program khusus untuk para content creator yang ingin mempromosikan produk CNI,” tutup Abrian. 

Editor : Hasiholan Siahaan