Dishub Tegur Pengelola Tangsel Night Market: Lapak di Trotoar Langgar Aturan

SERPONG, iNewsTangsel - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) telah mengeluarkan surat teguran kepada pengelola Tangsel Night Market terkait keberadaan lapak-lapak yang berdiri di trotoar Ruko Golden Road, Jalan Pahlawan Seribu, Serpong. 

Keberadaan lapak tersebut dinilai melanggar aturan karena berdiri di atas trotoar sebagai pemisah lajur satu sisi dari arah berlawanan. Lapak-lapak tersebut diketahui terbuat dari kayu dan beratap asbes dengan pengecoran pada kaki-kaki, Rabu (5/2/2024).

Kepala Bidang Angkutan Dishub Tangsel, Achmad Arofah, mengungkapkan bahwa teguran telah diberikan baik secara lisan maupun tertulis.

"Kami sudah mengirim surat teguran, lisan juga sudah, intinya untuk segera dibongkar," ujar Achmad Arofah.

Menurutnya, ini merupakan surat teguran pertama. Jika pengelola tidak segera membongkar lapak-lapak tersebut, maka Dishub akan melanjutkan ke tahap teguran kedua dan seterusnya hingga memastikan trotoar kembali bebas dari bangunan semi permanen.

"Kalau belum ya kita kirim surat berikutnya, sesuai prosedur yang ada," tegas Arofah.

Tangsel Night Market sendiri dijadwalkan mulai beroperasi pada akhir bulan ini dengan menghadirkan sekitar 250 tenant yang menawarkan berbagai produk, mulai dari kuliner, fashion, flora dan fauna, hingga usaha kreatif lainnya. 

Pasar malam ini akan buka setiap hari, mulai sore hingga menjelang tengah malam, dan diharapkan menjadi kawasan kreatif terpadu di Tangsel.

Pihak Dishub menyatakan bahwa sejauh ini penyelenggara pasar malam cukup kooperatif, terutama dalam kerja sama sebelumnya terkait pengelolaan lahan parkir di kawasan tersebut. 

"Sejauh ini kooperatif," imbuh Arofah.

Sementara, Buyung Fajri, Direktur Utama PT Mata Aer, selaku pengelola Tangsel Night Market, mengaku tengah melakukan koordinasi dengan dinas terkait soal lapak di tengah perbatasan jalan atau pun trotoar.

"Untuk stand-stand tersebut kita tengah melakukan koordinasi dengan dinas terkait. Bagaimana nanti arahannya, kita akan ikuti" jelasnya.

Meski pasar malam ini digadang-gadang menjadi daya tarik baru di Tangsel, kehadirannya tidak lepas dari kontroversi. Sejumlah pedagang yang telah lama berjualan di ITC Serpong dan Ruko Golden Road menyatakan keberatan. 

Mereka menilai bahwa keberadaan pasar malam dapat menyebabkan berbagai permasalahan, seperti kemacetan lalu lintas, peningkatan volume sampah, persaingan usaha yang tidak sehat, hingga potensi meningkatnya tindakan kriminalitas.

Dengan adanya berbagai reaksi pro dan kontra ini, masih harus dilihat bagaimana kelanjutan pasar malam ini dan apakah pengelola akan mematuhi teguran Dishub Tangsel untuk membongkar lapak-lapak di trotoar.

Editor : Aris