Hilirisasi Industri Kosmetik: Indonesia Jadi Pemain Global Utama
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2025/02/07/296b5_kecantikan.jpg)
JAKARTA, iNewsTangsel.id - Indonesia kini bukan lagi sekadar pemasok bahan baku mentah bagi industri kecantikan global, tetapi juga menjadi pasar strategis dalam industri kosmetik dunia. Untuk itu, pemerintah terus mendorong hilirisasi industri kosmetik agar Indonesia dapat bersaing sebagai pemain utama dalam industri kecantikan internasional.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa Indonesia memiliki biodiversitas yang luar biasa, dengan 30 ribu jenis tanaman obat dan herbal yang dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk menciptakan nilai ekonomi tinggi. Banyak di antaranya dapat diolah menjadi bahan baku kosmetik dan wewangian berkualitas premium.
"Kini, bahan baku dari Indonesia tidak lagi hanya diekspor dalam bentuk mentah, tetapi telah menjadi bagian dari produk kecantikan premium dunia. Kita memiliki essential oil dari gaharu, melati, mawar, hingga cendana, yang dapat diolah menjadi parfum kelas dunia," ujar Airlangga dalam perayaan 45 Tahun L'Oréal Indonesia di Jakarta, Kamis (6/2/2025).
Airlangga menyebutkan bahwa industri kosmetik Indonesia mengalami pertumbuhan pesat, mencapai 10 persen pada tahun lalu, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya 5 persen. Ini menjadi bukti bahwa hilirisasi bukan sekadar wacana, melainkan strategi konkret yang mampu memberikan dampak ekonomi nyata.
Salah satu faktor utama yang mendorong pertumbuhan ini adalah pemanfaatan biodiversitas Indonesia. Contohnya, nilam atau patchouli, yang tumbuh subur di Aceh dan Sulawesi, kini menjadi bahan utama dalam industri parfum global. Minyak nilam Indonesia telah lama digunakan dalam parfum-parfum mewah dunia, menjadikannya salah satu komoditas unggulan yang mendukung ekspor produk berbasis kosmetik.
Editor : Hasiholan Siahaan