44 Juta Porsi Mie Instan Terjual pada Ramadan 2024, Menjadi Makanan Utama Berbuka Puasa

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Ramadan kembali menjadi momen yang menguntungkan bagi industri makanan instan. Salah satunya adalah Mie Sedaap, yang berhasil mencatatkan lonjakan konsumsi sebesar 8,4% di seluruh Indonesia selama Ramadan 2024. Tren ini diperkirakan akan terus meningkat sepanjang tahun ini. Permintaan yang tinggi saat sahur dan berbuka puasa menjadi faktor utama melonjaknya konsumsi mie instan selama bulan suci.
Katria Arintya Anindyantari, Head of Marketing FoodWINGS Group Indonesia, menyatakan bahwa mie instan tetap menjadi pilihan utama masyarakat selama Ramadan karena kepraktisannya. Banyak yang beranggapan bahwa konsumsi mie instan menurun selama puasa, namun kenyataannya justru sebaliknya. Mie instan kini menjadi salah satu makanan utama saat sahur dan berbuka puasa, bahkan sudah menjadi bagian dari tradisi Ramadan di Indonesia.
"Untuk memaksimalkan momentum Ramadan, kami meluncurkan berbagai strategi pemasaran. Salah satunya adalah kampanye digital bertajuk 'Cerita Sedaap Ramadan', yang menargetkan Gen Z dengan konten yang menyentuh emosi dan resep makanan praktis," katanya di Jakarta, dalam acara BUBARAN (Buka Bareng Ramadan), Minggu (23/3/2025).
Dia menjelaskan bahwa untuk meningkatkan penjualan, pihaknya berkolaborasi dengan The Changcuters dalam kampanye digital yang berhasil menarik perhatian 146 juta penonton. Selain itu, mereka juga menggelar berbagai kegiatan offline, seperti gerakan Masjid to Masjid untuk berbagi makanan dengan jamaah di berbagai masjid.
"Kami juga mengadakan lomba kreasi masakan untuk menginspirasi masyarakat agar berkreasi dengan mie instan. Selain itu, kami menyediakan Rest Area untuk Pemudik, tempat istirahat bagi pemudik yang melakukan perjalanan panjang menuju kampung halaman," terang Katria.
Katria menambahkan bahwa semua ini dilakukan untuk memberikan pengalaman Ramadan yang lebih dekat dengan masyarakat, tidak hanya lewat produk, tetapi juga melalui aktivitas yang langsung melibatkan konsumen. Untuk Ramadan 2025, pihaknya menargetkan penjualan yang lebih tinggi dibandingkan Ramadan sebelumnya.
"Pada Ramadan 2024, penjualan kami mencapai 44 juta porsi mie instan. Maka, untuk tahun ini, kami menargetkan angka yang lebih tinggi lagi. Kami berharap pertumbuhan penjualan bisa lebih besar dibandingkan tahun lalu. Dengan inovasi strategi pemasaran dan pendekatan yang lebih dekat dengan konsumen, kami siap mencatatkan rekor baru di Ramadan tahun ini," tutupnya.
Editor : Hasiholan Siahaan