Titiek Puspa Berpulang, Seniman Serba Bisa Yang Humble dan Peduli Pada Regenerasi Musisi Muda

JAKARTA,iNews Tangsel.id-Industri hiburan utamanya panggung musik tanah air kembali kehilangan sosok kharisma dan ramah dimana Penyanyi senior, Sudarwati atau dikenal sebagai Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis (10/4/2025).
Dia meninggal dunia di usia 87 tahun pada pukul 16.25 WIB setelah menjalani perawatan akibat pecah pembuluh darah di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Eyang pernah didiagnosis kanker serviks pada 2009 dan menjalani pengobatan selama beberapa bulan. Ia pun dinyatakan sembuh usai dua bulan kemoterapi di RS Mount Elizabeth Singapura. Seperti apa perjalanan karirnya sebagai seorang multitalenta dalam industri hiburan tanah air sebagai penyanyi, pemain film dan operet serta lainnya dengan berbagai piala penghargaan yang telah diraihnya.
Lahir dengan nama asli Sudarwati pada 1 November 1937 dari pasangan Tugeno Puspowidjojo dan sang ibu Siti Mariam, Titiek Puspa sudah berkarier sejak era Presiden Soekarno, tepatnya pada 1954 dan menghasilkan ratusan karya.
Titiek pun memulai kariernya dengan tak mudah, anak keempat dari 12 bersaudara itu telah menjajal semua seni pertunjukan, mulai dari menyanyi hingga teater. Perempuan yang akrab disapa Eyang Titiek itu pun dikenal luas sebagai ikon industri hiburan Indonesia.
Akan tetapi , Titiek sebenarnya punya cita-cita yang berbeda ketika kecil. Ia sempat bermimpi bisa menjadi seorang guru taman kanak-kanak.
Mimpi itu perlahan beralih saat Titiek Puspa kecil memenangkan berbagai lomba menyanyi. Ia kemudian benar-benar menginjakkan kakinya di industri hiburan saat mengikuti kontes Bintang Radio.
Awal karier bernyanyinya dimulai di Semarang, saat itu ia mengikuti kontes menyanyi Bintang Radio. Titiek pun memulai kariernya dengan tak mudah, anak keempat dari 12 bersaudara itu telah menjajal semua seni pertunjukan, mulai dari menyanyi hingga teater.
Akan tetapi, Titiek sebenarnya punya cita-cita yang berbeda ketika kecil. Ia sempat bermimpi bisa menjadi seorang guru taman kanak-kanak.
Mimpi itu perlahan beralih saat Titiek Puspa kecil memenangkan berbagai lomba menyanyi. Ia kemudian benar-benar menginjakkan kakinya di industri hiburan saat mengikuti kontes Bintang Radio.
Wanita kelahiran 1 November 1937 ini melakukan rekaman piringan hitam perdananya yang dengan label GEMBIRA, yang berisikan beberapa lagu seperti “Di Sudut Bibirmu”, “Esok Malam Kau Kulejang”, dan lainnya. Beberapa lagu populer yang ia ciptakan berjudul “Apanya Dong”, “Kupu-Kupu Malam”, dan lainnya.
Popularitasnya semakin melesat ketika Titiek Puspa merilis album Doa Ibu yang berisi 12 lagu. Album itu melambungkan nama Titiek berkat lagu Minah Gadis Dusun hingga Pantang Mundur. Titiek kemudian semakin sering bernyanyi dari panggung ke panggung hingga kemudian membuat rekaman sendiri dan menulis lagu-lagunya sendiri.
Sepanjang perjalanan kariernya, Titiek Puspa telah merilis 13 album solo, tiga album bersama, tiga album kompilasi, dan puluhan lagu. Bahkan, di tahun lalu ia sempat merilis dua album eksklusif dalam rangka 69 tahun perjalanan kariernya.
Titiek juga terlibat dalam penggarapan beberapa operet seperti "Bawang Merah Bawang Putih", "Ketupat Lebaran", "Kartini Manusiawi", dan "Ronce-ronce" bersama grup Papiko yang populer di TVRI.
Salah satu yang menjadi keunggulan Titiek Puspa adalah ia juga tak ragu untuk kolaborasi bareng musisi Tanah Air. Perbedaan usia dan masa, justru dijadikannya kolaborasi yang epik.
Bahkan banyak musisi Tanah Air yang juga kembali menyanyikan lagunya tempo dulu. Salah satunya lagu Apanya Dong yang dibawakan versi rock oleh Candil, ternyata itu lagu Titiek Puspa di tahun 1982.
Tak hanya itu, Titiek memiliki kepedulian besar pada dunia anak-anak. Hal ini diwujudkannya dengan menciptakan beberapa lagu anak. Pada 1990-an, ia dikenal saat membawakan lagu ciptaannya, Menabung dan Aku Suka Musik bersama Saskia dan Geofanny.
Berangkat dari keprihatinannya pada menurunnya tren lagu anak, pada 2014, Titiek membentuk sebuah grup vokal yang beranggotakan 10 orang anak dari berbagai latar belakang etnis bernama Duta Cinta.
Pada 2017, grup vokal ini juga hadir di sejumlah episode Pesta Sahabat dari episode 3 (Aku Anak Sehat) sampai episode 6 (Kasih Ibu). Namun, pada 25 Juli 2018, Duta Cinta juga hadir kembali dalam Pesta Sahabat Anak Indonesia bersama dengan Titiek.
Selain bernyanyi dan mencipta lagu, Titiek Puspa juga terjun ke dunia seni peran. Debut aktingnya melalui film Minah Gadis Dusun pada 1966. Dilanjutkan dengan Di Balik Tjahaja Gemerlapan. Untuk urusan akting di depan kamera, Titiek Puspa total telah berperan dalam 21 judul film.
Kini namanya yang begitu dikenal sebagai penyanyi senior dan populer, tapi siapa sangka jika dulunya Titiek Puspa tidak diizinkan menyanyi oleh orangtuanya. Dia pun sempat mengalami fase dimana ingin mengikuti lomba tapi harus sembunyi-sembunyi dari orangtuanya.
Hal ini disebabkan pandangan orangtuanya saat itu, menurut orangtuanya, menyanyi hanya mempermalukan keluarga. Hal yang sama pun dikatakan oleh sang kakak.
"Dulu saya dilarang bernyanyi karena dianggap mempermalukan keluarga. Kakak mengatakan ke saya, paling nanti kamu sepuluh tahun lagi sudah nggak pantas untuk bernyanyi. Namun, tanpa sadar ternyata sudah 70 tahun saya berkarya," ujar Titiek Puspa ketika merayakan ulang tahunnya ke 87 tahun.
Demi tak ketahuan orangtua karena ia ingin mengikuti lomba menyanyi, temannya menyarankan untuk ia menggunakan nama samaran. Yang mana, Titiek adalah nama panggilannya sehari-hari dan Puspo adalah nama bapaknya, Tugeno Puspowidjojo. Akhirnya, kala itu ia setuju dengan nama Titiek Puspo yang diterjemahkan jadi Titiek Puspa. Dari situlah, terlahirnya nama Titiek Puspa.
Tak hanya dikenal melalui karya dan kontribusinya di dunia musik serta seni pertunjukan, Titiek Puspa juga dikenang sebagai sosok wanita yang selalu tampil anggun dan memesona di setiap fase hidupnya. Dari masa muda hingga senja, aura karismatiknya seakan tak pernah pudar.
Perjalanan panjangnya di panggung seni Tanah Air tak selalu mulus dan penuh tantangan, pencapaian, dan kenangan yang tak terlupakan. Namun, satu hal yang tetap abadi dari sosoknya adalah pesona kecantikan yang tak pernah luntur dimakan waktu.
Ada sederet nama artis Tanah Air yang kepopulerannya tidak hanya dikenal di dalam negeri saja, tapi sudah mancanegara dan meski usianya sudah tak lagi muda, namun kepopulerannya tak berhenti begitu saja. Bahkan terbaru, wajahnya sampai terpampang di Times Square New York.
Kiprahnya di dunia musik Tanah Air ini tak perlu diragukan. Ada banyak judul lagu yang dinyanyikan, dan raih kepopuleran berkat talenta dan kemampuannya sebagai seoranh entertainmer
Sebagai informasi, Jenazah almarhumah Titiek Puspa disemayamkan di rumah duka Wisma Puspa di Jl. Pancoran Timur Raya No.21, Jakarta Selatan pada Kamis (10/4/2025) malam dan akan dikebumikan di TPU Tanah Kusir Jakarta pada Jumat (11/4/2025) siang.
Editor : Hasiholan Siahaan