Pemkot Tangsel Perketat Pengawasan Aset Negara Usai Penguasaan Lahan BMKG oleh Ormas

CIPUTAT, iNewsTangsel.id - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperkuat upaya pengamanan terhadap aset negara di wilayahnya menyusul kasus dugaan penguasaan lahan milik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Pondok Aren oleh organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya.

Kasus ini mencuat setelah Polda Metro Jaya menangkap 17 orang yang diduga menduduki secara ilegal lahan BMKG di Jalan Pondok Betung Raya, Rabu (28/5/2025). Dari total yang diamankan, dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Ketua GRIB Jaya Tangsel berinisial MYT dan seorang warga berinisial  Y yang mengaku sebagai ahli waris lahan.

Baca Juga

Viral! Kali Angke Penuh Sampah, Wakil Wali Kota Tangsel Turun Langsung Bersihkan Sampah

Menanggapi insiden tersebut, Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan, menegaskan bahwa pengamanan aset negara—baik milik pemerintah pusat maupun daerah—adalah hal yang tidak bisa ditawar. Ia menyebut aktivitas ilegal seperti penguasaan lahan tanpa dasar hukum dapat mengganggu ketertiban umum dan membahayakan kepentingan nasional. “Keberadaan ormas tanpa legalitas justru berpotensi menjadi ancaman bagi stabilitas masyarakat. Pemerintah tidak akan mentolerir penguasaan aset negara secara ilegal,” ujar Pilar, Kamis (29/5/2025).

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk melindungi aset negara dari pihak-pihak yang mencoba menguasainya secara tidak sah. “Koordinasi yang solid antara Pemkot dan kepolisian menjadi kunci dalam menjaga kedaulatan atas aset-aset strategis. Tidak boleh ada pembiaran terhadap pelanggaran hukum seperti ini,” tambahnya.

Lahan milik BMKG di Pondok Aren sendiri dinilai strategis, bukan hanya dari sisi pelayanan publik tetapi juga menyangkut aspek keselamatan nasional. Oleh karena itu, Pemkot Tangsel menyatakan akan terus mengintensifkan koordinasi lintas instansi guna memastikan seluruh aset negara di wilayah Tangsel tetap aman dan tidak disalahgunakan. “Kami akan pastikan kasus serupa tidak terulang lagi. Pengawasan harus diperketat dan penegakan hukum harus dilakukan secara konsisten,” tegas Pilar.

Baca Juga

MRT Jakarta Segera Tembus Tangsel, Ini Rute yang Akan Dilalui!

Editor : Hasiholan Siahaan