Kolaborasi Budaya dan Otomotif, Didiet Maulana Rancang Kostum Eksklusif untuk Vinfast di GIIAS 2025

TANGERANG, iNewstangsel - Vinfast Indonesia memukau pengunjung Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 dengan pendekatan budaya melalui kolaborasi bersama desainer ternama Didiet Maulana. Empat busana usher mereka menampilkan perpaduan unik antara ao dai Vietnam dan wastra Nusantara, menegaskan komitmen Vinfast dalam membangun ikatan emosional dengan pasar lokal.
Kariyanto Hardjosoemarto, CEO Vinfast Indonesia, mengungkapkan kolaborasi ini sebagai wujud harmoni bisnis dan budaya. "Kami tak hanya fokus pada penjualan, tapi juga ingin merayakan kekayaan tekstil Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers, di ICE BSD Tangerang, Kamis (24/7/2025).
Didiet Maulana dikenal sebagai desainer busana yang konsisten mengangkat warisan tekstil tradisional. Kali ini, Didiet diberi tantangan untuk menyisipkan filosofi Indonesia ke dalam ao dai. Hasilnya adalah kostum dengan motif teratai—simbol nasional Vietnam—yang dikreasikan melalui teknik tenun ikat khas Indonesia.
"Teratai melambangkan ketahanan, seperti Vinfast yang berinovasi di tengah tantangan industri otomotif," jelas Didiet. Ia menghabiskan bulanan riset untuk memadukan elemen kedua negara tanpa mengorbankan estetika ao dai.
Kostum ini dikenakan usher yang mendampingi lineup mobil listrik Vinfast di Hall 2 ICE BSD, termasuk VF 3 hingga VF 7. Perpaduan teknologi futuristik dan tradisi tekstil menjadi daya tarik utama booth Vinfast tahun ini.
"Ini pertama kalinya brand otomotif mengajak saya bereksperimen dengan budaya Vietnam," ujar Didiet. Ia menyebut proyek ini sebagai tantangan kreatif sekaligus penghormatan terhadap keragaman Asia Tenggara.
Kariyanto menambahkan, pilihan motif teratai juga merefleksikan nilai Vinfast: tumbuh dalam kesulitan. "Seperti teratai yang indah di air keruh, kami percaya elektifikasi mobil bisa berkembang pesat di Indonesia."
Selain desain, kenyamanan menjadi fokus utama. Didiet memilih kain ringan dan potongan ergonomis agar usher leluasa bergerak selama pameran. "Fashion dan otomotif sama-sama harus adaptif," katanya.
Pengunjung GIIAS 2025 bisa melihat langsung koleksi ini di booth Vinfast yang didominasi nuansa biru—warna korporat—dengan aksen tenun ikat. Kostum ini diprediksi menjadi tren baru kolaborasi industri kreatif-otomotif.
"Harapan kami, masyarakat tak hanya jatuh cinta pada mobil Vinfast, tapi juga cerita di balik setiap jahitan kostum ini," tutup Kariyanto. Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa elektifikasi dan budaya bisa berjalan beriringan.
Editor : Aris