Bedah Rumah, dari Rumah Reyot Menuju Tanah Suci

TANGERANG. iNewsTangsel.id - Senyum bercampur air mata tampak di wajah Sarnati, warga Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang. Perempuan paruh baya itu tak menyangka, rumahnya yang selama ini ditempati seorang diri akhirnya mendapat perhatian pemerintah. Bahkan, kebahagiaannya kian lengkap saat dirinya akan di berangkatkan umrah oleh Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid. 

“Alhamdulillah, rumah saya akan diperbaiki. Saya tinggal sendiri sejak anak-anak merantau. Rumah ini sudah lama rusak. Saya juga akan diberangkatkan umroh. Saya hanya bisa bersyukur dan berterima kasih,” ungkap Sarnati, Minggu (7/9/2025).

Baca Juga

369 Rumah Tak Layak Huni di Tangsel Siap Dibedah, Program Dimulai Mei 2025

Selain itu, rumah Zaenab, di Desa Pasir Ampo, juga tersentuh oleh program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) Pemkab Tangerang. 

Zaenab, seorang ibu dari tiga anak, bercerita bagaimana ia dan keluarganya harus bertahan di rumah kecil dengan atap bocor dan lantai yang sering tergenang air. 

“Kalau hujan deras, kami biasa menaruh ember di mana-mana. Anak-anak sampai tidur berdesakan di pojok agar tidak kebasahan. Semoga, nanti setelah diperbaiki, mereka bisa tidur nyenyak. Bedah rumah ini bukan hanya soal dinding baru atau atap yang tak lagi bocor, tapi menjadi sebuah harapan baru untuk hidup lebih layak dan bermartabat,” terangnya. 

Baca Juga

Pemkot Tangerang Melalui Program Bedah Rumah, Melakukan Renovasi 7.483 unit Rumah Tidak Layak Huni

Sementara itu, Bupati Tangerang menjelaskan, setiap tahun pihaknya menargetkan perbaikan sekitar 1.000 rumah di berbagai wilayah Kabupaten Tangerang. 

“Program ini menjadi komitmen kami untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Karena rumah yang layak akan memberi dorongan positif bagi keluarga untuk hidup lebih baik,” katanya saat meninjau kedua rumah tersebut. 

Editor : Elva Setyaningrum