get app
inews
Aa Text
Read Next : Skuad Garuda Siap Hadapai Laga Berat Lawan Arab Saudi! Ini Prediksi Jelang Duel Penentuan FIFA

Dua Sekolah Internasional Diteror Bom dengan Tebusan Rp499 Juta, Polres Tangsel Buru Pelaku

Rabu, 08 Oktober 2025 | 12:37 WIB
header img
Polres Tangsel buru pelaku teror bom. (Ist)

TANGSEL, iNewsTangsel - Polisi Resort (Polres) Tangerang Selatan (Tangsel) sedang memburu pelaku teror bom yang mengirim ancaman mengerikan ke dua sekolah internasional di wilayahnya. Ancaman tersebut menuntut tebusan sebesar USD 30 ribu atau sekitar Rp499 juta melalui pesan WhatsApp dan email, memicu kepanikan di kalangan orang tua dan manajemen sekolah.

Pesan teror bom sekolah itu dikirimkan secara serentak kepada pengelola Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dan Mentari Internasional School (MIS) di Kota Tangsel, Banten. Pelaku menggunakan kode nomor telepon +234, yang diduga berasal dari wilayah Afrika, untuk menyampaikan tuntutan tebusan uang guna menghindari ledakan bom.

Dalam pesan ancaman bom Tangsel yang viral, pelaku menulis, "Pesan ini untuk semua orang, kita telah memasang bom di sekolah kalian. Bom tersebut mulai dalam 45 menit. Bila kamu tidak setuju untuk membayar kami senilai USD 30.000 ke alamat bitcoin kami." 

Pelaku teror sekolah internasional semakin mengancam dengan kalimat tegas, "Bila kamu tidak mengirimkan uang tersebut, kami akan segera meledakkan perangkat itu. Telepon polisi kami akan meledakkan perangkat di tempat itu." 

Ancaman semacam ini menunjukkan pola kejahatan siber yang semakin canggih, menggabungkan elemen bom sekolah dengan permintaan tebusan digital melalui cryptocurrency.

Tim gabungan polisi dan petugas keamanan segera menyisir lokasi dua sekolah yang terancam bom di Tangsel, termasuk ruang kelas, laboratorium, dan area luar sekolah. Hasil pengecekan intensif menyatakan bahwa tidak ada bahan peledak atau perangkat bom yang ditemukan, mengonfirmasi bahwa ini merupakan aksi teror hoax yang dirancang untuk menciptakan kepanikan massal.

Kapolres Tangsel, AKBP Victor Inkiriwang, menegaskan komitmen pihaknya dalam menangani kasus ancaman bom sekolah ini. "Itu pesan disampaikan ke WhatsApp maupun e-mail ke pihak manajemen kedua sekolah itu," ujar Victor Inkiriwang saat ditemui di Mapolres Tangsel.

Victor Inkiriwang juga menyatakan bahwa penyelidikan teror bom Tangsel sedang dilakukan secara intensif untuk mengungkap identitas pelaku. 

"(Ancaman) dari nomor yang sama. Kami melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif untuk mengungkap pelaku yang mengirimkan pesan teror bom ini. Nanti kita akan sampaikan hasilnya," tegasnya.

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut