Bukan Sekadar Belajar, Sekolah Lansia Nurani Dorong Lansia Tetap Sehat dan Produktif

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Upaya mewujudkan masyarakat yang inklusif dan berdaya kini semakin nyata di Kota Tarakan. Melalui kolaborasi antara Pemerintah Kota Tarakan dan MPZ (Mitra Pengelola Zakat) Dompet Dhuafa Yayasan Almarhamah, lahirlah Sekolah Lansia Nurani, sebuah program pendidikan dan pembinaan bagi warga lanjut usia agar tetap sehat, aktif, dan produktif.

Program ini menjadi terobosan dalam dunia pemberdayaan sosial, dengan memanfaatkan dana infak dan sedekah untuk kegiatan yang berkelanjutan dan berdampak langsung pada masyarakat. MPZ Dompet Dhuafa menegaskan bahwa pengelolaan dana sosial keagamaan dapat menjadi sumber kekuatan untuk memperluas manfaat bagi kelompok usia lanjut.

Baca Juga

Semangat Para Lansia di Kota Tangerang Meraih Pendidikan Diapresiasi Menteri PPPA

Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul, yang meresmikan Sekolah Lansia Nurani di halaman Yayasan Almarhamah, Jl. Yos Sudarso, menyebut program ini sebagai langkah penting dalam menjadikan Tarakan sebagai kota ramah lansia. Ia juga mengapresiasi Dompet Dhuafa, Yayasan Almarhamah Indonesia, Pemuda ICMI Kaltara, serta Yayasan Indonesia Ramah Lansia atas inisiatif dan kolaborasi yang terjalin. “Program ini adalah ide segar yang belum pernah ada di Tarakan. Sekolah lansia menjadi wadah agar para warga senior tetap bisa berkarya dan berkontribusi, meskipun usia terus bertambah,” ujar Khairul, Rabu (8/10/2025).

Khairul menambahkan, meningkatnya angka harapan hidup masyarakat Indonesia menuntut perhatian lebih terhadap keseimbangan antara kelompok usia produktif dan lansia. Menurutnya, keduanya memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan kota yang sehat dan berkelanjutan. “Kalau usia produktif dan lansia sama-sama diperhatikan, maka pembangunan kota akan lebih seimbang dan manusiawi,” jelasnya.

Keberadaan Sekolah Lansia Nurani membuktikan bahwa dana sosial keagamaan dapat dikelola secara profesional dan inovatif, tidak hanya untuk masyarakat usia produktif, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup warga lanjut usia. Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen Tarakan dalam membangun masyarakat yang peduli, sehat, dan inklusif bagi semua generasi.

Editor : Hasiholan Siahaan