Amanat Presiden Prabowo! Kemensos Dorong Kolaborasi Swasta Perangi Kemiskinan Ekstrem
JAKARTA, iNewsTangsel - Future Initiative Forum (FIF) 2025 kembali digelar dengan mengusung tema penting “Driving Sustainable Impact Through Multi-Stakeholders Collaboration.” Forum ini menjadi ruang strategis bagi ratusan pimpinan perusahaan swasta dan BUMN untuk memperkuat sinergi dalam mencari solusi kolaboratif.
Kegiatan yang diinisiasi oleh Human Initiative (HI) ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, lembaga filantropi, hingga sektor swasta. Seluruh peserta berdiskusi intensif mengenai pentingnya kolaborasi dalam menghadapi tantangan kemanusiaan, krisis iklim, dan isu ekonomi global yang semakin kompleks.
President of Human Initiative, Tomy Hendrajati, menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menciptakan kebaikan yang berkelanjutan. “Tidak ada kebaikan yang tumbuh tanpa kolaborasi,” ujar Tomy di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2025).
Tomy menambahkan, di dunia yang saling terhubung saat ini, krisis kemanusiaan, ketimpangan sosial, dan tantangan ekonomi tidak mungkin diselesaikan oleh satu pihak saja. Pernyataan serupa disampaikan Wakil Menteri Sosial RI, Agus Jabo Priyono, yang melihat kolaborasi sebagai fondasi utama pemberdayaan masyarakat.
Wamensos Agus Jabo, menekankan bahwa pemerintah tidak dapat bekerja sendirian dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pembangunan sosial.
“Kami berharap sinergi antara pemerintah dan para pemangku kepentingan dalam urusan kemanusiaan dan perentasan kemiskinan bisa semakin kokoh,” tuturnya, mendorong kerja sama yang lebih erat.
Agus Jabo secara spesifik mengharapkan agar program tanggung jawab sosial perusahaan swasta dan BUMN terus ditingkatkan untuk membantu pemerintah mengentaskan kemiskinan. Ia mengutip amanat Presiden yang ambisius untuk mengatasi kemiskinan ekstrem.
"Amanat Bapak Presiden Prabowo Subiyanto kita diminta bekerjasama menanggulangi kemiskinan ekstrem ini, hingga 2029 tinggal 5 persen saja," kata Wamensos.
Di tengah dinamika global, Mantan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, selaku Utusan Khusus PBB Bidang Air, menyoroti perlunya memperkuat solidaritas.
“Situasi dunia sangat dinamis, maka yang dapat kita perkuat bersama adalah solidaritas dan kerja sama melalui acara yang diinisiasi oleh Human Initiative ini,” ujar Retno Marsudi.
Retno Marsudi juga mengingatkan adanya tantangan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang berpotensi mundur akibat negara maju menghentikan bantuan. Melalui FIF 2025, Human Initiative menekankan kolaborasi sebagai kekuatan utama dalam menenun dampak berkelanjutan yang berorientasi pada SDGs.
Forum ini menjadi momentum vital untuk mempertemukan visi kemanusiaan dengan strategi bisnis, menciptakan nilai bersama yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan. FIF 2025 ditutup dengan penyerahan penghargaan kepada puluhan pimpinan perusahaan yang telah aktif berkolaborasi mendukung program kemanusiaan Human Initiative.
Editor : Aris