get app
inews
Aa Text
Read Next : Pelatihan Artificial Intelligence Batch 3 Gratis buat Warga Kota Tangerang, Ini Syaratnya!

Pelaku Logistik Dukung Kebijakan Energi Nasional, Optimis Tekan Biaya Rantai Pasok

Sabtu, 15 November 2025 | 13:05 WIB
header img
Ketua Dewan Pembina DPP ALFI sekaligus Senior Vice President FIATA, Yukki Nugrahawan Hanafi, menekankan adanya efek berganda dari inisiatif strategis pemerintah. (Foto: ist)

JAKARTA, iNewsTangsel - Para pelaku usaha logistik dan rantai pasok nasional mendukung langkah strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan energi nasional sepanjang tahun 2025. Kebijakan ini dinilai tidak hanya memperkuat sektor energi itu sendiri, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi makro.

Ketua Dewan Pembina DPP ALFI sekaligus Senior Vice President FIATA, Yukki Nugrahawan Hanafi, menekankan adanya efek berganda dari inisiatif strategis pemerintah. 

"Kami mengapresiasi pemerintah yang berkomitmen meningkatkan ketahanan energi nasional melalui berbagai kebijakan strategis," ujarnya, menekankan dampak positif, dalam keterangannya, Jumat (14/11/2025). 

Yukki menambahkan bahwa ketika sektor energi domestik kuat, permintaan pada sektor logistik rantai pasok turut mengalami kenaikan signifikan. Peningkatan ini termasuk kebutuhan transportasi logistik untuk distribusi bahan bakar migas, biofuel, dan peralatan pendukung transisi energi terbarukan (EBT).

Naiknya kebutuhan permintaan ini diartikan sebagai peningkatan volume yang berpotensi menekan biaya logistik nasional. Yukki optimistis bahwa efisiensi biaya logistik yang lebih baik akan terjadi dalam jangka panjang.

Ia mencontohkan realisasi lifting minyak yang terus menunjukkan peningkatan, kini mencapai 606.020 barel per hari, melebihi target APBN 2025. “Kami memaknai angka pertumbuhan ini dengan optimis untuk melihat peluang bisnis pada sektor logistik rantai pasok yang menopang sektor energi,” kata Yukki.

Selain lifting minyak, target program B50 juga akan mengalihkan ekspor Crude Palm Oil (CPO) ke pasar domestik. Hal ini secara otomatis akan mendorong permintaan logistik untuk distribusi bahan baku di dalam negeri.

Kenaikan permintaan pada sektor logistik rantai pasok ini juga sejalan dengan peningkatan realisasi investasi di sektor hulu migas. Riset INDEF mencatat bahwa tren investasi pada hulu migas menunjukkan tren positif, naik 12% (year-on-year) pada Kuartal III 2025.

Pelaku usaha berharap sinergi lintas sektor dapat terus diperkuat agar dunia usaha dapat terus terlibat aktif dalam kebijakan ketahanan energi nasional. “Kami berharap penguatan kolaborasi yang sinergis antara pemerintah, BUMN, swasta, dan pemangku kepentingan lainnya terus terjadi dari hulu ke hilir,” tutup Yukki.
 

Editor : Aris

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut