get app
inews
Aa Text
Read Next : Daun Kelor dan Bubur Jagung Diangkat Jadi Solusi Gizi Anak di Tengah Ancaman Stunting

Pos Gizi Perkuat Upaya Nasional Tekan Stunting Lewat Pangan Lokal

Jum'at, 21 November 2025 | 20:24 WIB
header img
Upaya penurunan stunting di Indonesia kembali mendapat dorongan kuat melalui pengembangan Pos Gizi. Foto Elva

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Upaya penurunan stunting di Indonesia kembali mendapat dorongan kuat melalui pengembangan Pos Gizi yang menitikberatkan pada pemenuhan gizi balita berbasis pangan lokal. Program ini menempatkan edukasi gizi, pendampingan keluarga, dan perubahan perilaku sebagai fondasi untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan yang cukup pada masa pertumbuhan emasnya.

Pada tahap implementasinya, Pos Gizi mengadopsi pendekatan yang memanfaatkan sumber daya pangan yang mudah ditemukan di sekitar masyarakat. Langkah ini diyakini mampu memperbaiki kualitas konsumsi balita, terutama mereka yang mengalami kurang gizi, sambil memastikan keluarga dapat mempertahankan pola makan bergizi secara berkelanjutan tanpa ketergantungan pada bantuan luar.

Kementerian PPN/Bappenas mendorong agar praktik-praktik baik dari para pemangku kepentingan dapat diperluas dan direplikasi untuk mempercepat pencapaian target TPB/SDGs pada fase Decade of Action. Tahun ini, penyelenggaraan Indonesia’s SDGs Action Awards mengangkat tema “Peningkatan Kualitas SDM, Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan, dan Penurunan Kemiskinan melalui Program Strategis Nasional Makan Bergizi Gratis.”

Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy menegaskan bahwa tema tersebut disusun untuk memperkuat agenda prioritas nasional dan menjadi bagian dari komitmen bersama dengan PBB dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan. “Indonesia terus memperkuat koordinasi strategis dan pelaksanaan SDGs melalui perencanaan jangka panjang, sistem pemantauan terintegrasi, dan inovasi pembiayaan,” ujar Rachmat, Jumat (21/11/2025).

Selama pendampingan yang berlangsung dalam kurun waktu tiga bulan, keluarga balita diberikan contoh praktik baik, mulai dari pengolahan makanan bergizi sederhana, pemantauan pertumbuhan anak secara rutin, hingga peningkatan kesadaran orang tua terhadap pentingnya gizi seimbang.

Ditempat yang sama, General Manager Program Kesehatan Dompet Dhuafa dr. Yeni Purnamasari mengatakan pendekatan ini terbukti lebih efektif karena mendorong partisipasi aktif masyarakat dan menyesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing. “Gizi seimbang sebenarnya bisa dimulai dari rumah, dengan memanfaatkan bahan pangan lokal yang mudah diakses setiap keluarga.” tegas Yeni. Ia menegaskan bahwa program yang dijalankan dalam penjurian Indonesia’s SDGs SAA 2025 adalah program Pos Gizi dengan pendekatan positive deviance.

Kementerian PPN/Bappenas menetapkan Dompet Dhuafa sebagai peraih penghargaan terbaik kedua kategori Filantropi pada Indonesia’s SDGs Action Awards (SAA) 2025. Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Pengurus Yayasan menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya.

“Alhamdulillah, kami bersyukur atas penghargaan bergengsi ini. Ini adalah pengakuan atas kerja keras seluruh keluarga besar Dompet Dhuafa dan para donatur,” ujar Herdiansah usai menerima penghargaan.

Ia menambahkan bahwa capaian tersebut menjadi dorongan untuk terus meningkatkan pelayanan dan memperluas manfaat program. Penghargaan diberikan berkat kontribusi program kesehatan Pos Gizi, yang berfokus pada isu gizi, pangan lokal, dan ketahanan gizi sebagai bagian dari prioritas nasional.

 

 

 

Editor : Hasiholan Siahaan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut