Kasus HIV/AIDS Menurun, Akses ARV Diperluas
TANGERANG, iNewsTangsel.id - Upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kabupaten Tangerang mulai menunjukkan hasil positif. Terbukti, sepanjang tahun 2025, terjadi penurunan kasus baru dari 683 kasus pada tahun 2024 menjadi 596. Angka tersebut turun 87 kasus. Penurunan ini menjadi perkembangan yang signifikan dalam pengendalian penyebaran virus.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, dr. Hendra Tarmizi, mengatakan penurunan ini tidak hanya dipengaruhi oleh pengobatan, tetapi juga didorong langkah pencegahan yang semakin masif dilakukan. Di antara, seperti program skrining rutin, edukasi publik, serta penjangkauan kelompok berisiko menjadi penopang utama penurunan kasus.
“Screening masif dan edukasi berkelanjutan sangat berperan. Selain itu, pendampingan terhadap kelompok rentan juga terus kita intensifkan,” kata dr. Hendra, Rabu (3/12/2025).
Dia menjelaskan, salah satu fokus utamanya saat ini adalah memastikan seluruh Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) memiliki akses obat Antiretroviral (ARV). Obat ini berfungsi menekan jumlah virus hingga tidak terdeteksi, sehingga mengurangi risiko penularan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
“ARV merupakan kunci. Jika dikonsumsi teratur, risiko penularan bisa ditekan sangat rendah. Itu yang sedang kita dorong,” tegas dr. Hendra.
Meski capaian penurunan kasus patut diapresiasi, lanjutnya , tantangan masih membayangi. Stigma sosial yang melekat membuat penderita HIV/AIDS kerap tidak mau memeriksakan diri atau menjalani terapi pengobatan.
“Penanganan akan lebih maksimal, jika masyarakat bergerak bersama menghapus stigma dan tidak menghakimi penderita.
Kami menjaga kerahasiaan identitas pasien. Yang dibutuhkan ODHA adalah dukungan, bukan penolakan. AIDS adalah penyakit, bukan aib,” terangnya.
dr. Hendra menambahkan, untuk memperkuat layanan, pihaknya juga bekerja sama dengan berbagai lembaga swadaya masyarakat dalam penjangkauan, pendampingan, serta edukasi. Sehingga ODHA dapat mengakses layanan kesehatan dengan lebih mudah.
“Kolaborasi ini diharapkan mampu menjaga tren penurunan kasus sekaligus mengurangi tingkat penularan baru. Karena penanggulangan HIV/AIDS, bukan hanya pekerjaan medis tetapi tugas kemanusiaan bersama,” tutup dr. Hendra.
Editor : Elva Setyaningrum