LAMPUNG, iNews - Sopir angkutan logistik yang terjebak antrean masuk kapal di Pelabuhan Bakauheni, Lampung protes terhadap petugas kapal.
Mereka meluapkan aksinya dengan cara membagikan muatan kepada pengemudi lainnya.
Para sopir truk angkutan logistik harus rela mengantre berjam-jam untuk dapat masuk ke dalam kapal. Aksi protes mereka lakukan kepada petugas pengatur kapal karena tidak ada pemberitahuan awal.
Sopir Logistik di Pelabuhan Bakauheni Bagikan Muatan Buah ke Penumpang (Foto: iNews/Heri Fulistiawan)
Para sopir angkutan logistik sudah kesal akibat terlalu lama menunggu di parkiran dermaga pelabuhan. Situasi antrean pun sempat memanas antara sopir dan petugas yang mengatur kendaraan untuk dapat masuk ke dalam kapal.
Muatan buah atau bahan makanan lainnya yang dibawa sopir truk akan membusuk jika terlalu lama mengantre di dermaga pelabuhan. Sebab, para sopir sudah mengantre dari pukul 5 sore hingga pukul 11 malam.
Para sopir juga sampai berteriak-teriak dan menuntut kepada petugas supaya dapat memprioritaskan mereka untuk dapat masuk ke dalam kapal. Sebab, semakin lama mengantre mereka akan dalam kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Diketahui, kendaraan angkutan logistik saat ini hanya 10 truk yang diperbolehkan masuk ke dalam 1 kapal. Untuk itu, para sopir berharap agar pihak terkait dapat melakukan penambahan jumlah kendaraan truk per kapal tersebut.
"Ini barang yang kita bawa berisiko terhadap kami," ujar pengemudi angkutan logistik, Riki.
Namun, akhirnya situasi dapat diredam setelah melakukan negoisasi antara pengemudi dan petugas pengatur kapal. Terpantau kendaraan roda dua juga memadati Pelabuhan Bakauheni Lampung.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta