JAKARTA, iNewsTangsel.id – Dinamika penentuan bakal calon wakil presiden oleh masing-masing kandidat capres berikut partai pengusung semakin menarik diikuti.
Kalkulasi tidak hanya menyangkut popularitas semata tapi faktor ternyata ada faktor lain yakni acceptable di masyarakat turut menjadi parameternya.
Pemerhati Politik dan Keamanan Publik, Rommy Edward Pryambada menjelaskan faktor acceptable sangat mungkin menjadi dasar bagi Ketua Umum Partai Nasional Dermokrat (NasDem) Surya Paloh mendorong Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden mendamping Anies Baswedan.
“Potensi suara kaum Nadhilyin tentu memikat Surya Paloh yang berkeyakinan bahwa PKB yang melekat dengan unsur Nahdlatul Ulama akan menyumbang suara yang signifikan,” sebut Rommy, Jumat 1 September 2023.
Lantas bagaimana sikap resmi Partai Demokrat? Rommy mengatakan hal ini menarik ditunggu apakah memutuskan untuk keluar dari koalisi atau bertahan dengan berbagai syarat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya menyatakan, pengurus partai menggelar rapat majelis tinggi untuk menentukan sikap Demokrat di Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden.
Rapat rencananya akan dihadiri langsung oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada Jumat sore ini.
Sementara itu Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Andi Nurpati mengungkapkan awalnya deklarasi Anies-AHY direncanakan digelar pada September 2023. “Bahkan sudah direncanakan akan segera deklarasi dalam bulan September," tuturnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait