UKRAINA, iNewsTangsel.id - Ukraina melaporkan bahwa militer Rusia menyerang dengan 35 drone dan dua peluru kendali pada Selasa (30/1), yang berhasil dihadang oleh pertahanan udara Ukraina di beberapa wilayah termasuk Mykolaiv, Sumy, Cherkasy, Dnipropetrovsk, Kharkiv, Kherson, dan Kyiv.
Sebagai respons, Rusia mengklaim pertahanan udaranya berhasil menggagalkan serangan 21 drone Ukraina pada Senin (29/1), termasuk di Semenanjung Krimea dan wilayah Rusia seperti Belgorod, Bryansk, Kaluga, dan Tula. Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperingatkan bahwa tanpa bantuan baru dari Kongres, perang defensif Ukraina berisiko mengancam pencapaian dan bantuan yang telah diberikan oleh Amerika.
Stoltenberg meyakinkan bahwa AS akan terus memberikan dukungan kepada Ukraina, menegaskan bahwa mencegah kemenangan Rusia di Ukraina adalah kepentingan utama AS. Ia juga menyatakan bahwa membantu Ukraina merupakan upaya kolaboratif dengan sekutu NATO, dilihat bukan hanya sebagai amal, melainkan sebagai "investasi untuk keamanan kita sendiri."
Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan rekan Belarusnya, Alexander Lukashenko, bertemu pada Senin (30/1) untuk membahas perluasan aliansi kedua negara. Putin menekankan "kemitraan strategis" mereka dalam konteks perjanjian kerja sama selama 25 tahun, mencakup hubungan politik, ekonomi, dan militer di tengah tekanan asing. Lukashenko, yang mengandalkan subsidi dan dukungan politik Rusia, telah memerintah Belarus selama hampir tiga dekade. Dukungan dari Moskow membantu Lukashenko selama protes besar setelah pemilihan tahun 2020 yang kontroversial. Lukashenko juga mengizinkan Rusia menggunakan wilayah Belarus untuk mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari 2022, seperti dikutip dari Reuters.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
