PAMULANG, iNewsTangsel.id - Tata cara Sholat Idul Adha 10 DZulhijjah 1445 Hijriah perlu diketahui Muslim. Sementara hukum Sholat Idul Adha ada beberapa pendapat yang masyhur di kalangan Ulama.
Pendapat pertama, Shalat Idul Adha hukumnya sunnah adalah pendapat jumhur (mayoritas) Ulama.
Pendapat kedua, madzhab Hambali menyebutkan bahwa Shalat Idul Adha Fardhu Kifayah, artinya (yang penting) dilihat dari segi adanya shalat itu sendiri, bukan dilihat dari segi pelakunya. Atau (dengan bahasa lain, yang penting) dilihat dari segi adanya sekelompok pelaku, bukan seluruh pelaku. Maka jika ada sekelompok orang yang melaksanakannya, berarti kewajiban melaksanakan shalat ‘Ied itu telah gugur bagi orang lain.
3.Pendapat ketiga, Shalat Idul Adha hukumnya Fardhu ‘Ain (kewajiban bagi tiap-tiap kepala), artinya ; berdosa bagi siapa yang meninggalkannya. Ini adalah pendapat madzhab Hanafiyah serta pendapat salah satu riwayat dari Imam Ahmad.
Sementara Tata cara Sholat Idul Adha lengkap dengan bacaannya adalah sebegai berikut:
1. Niat Sholat Idul Adha
Sebelum memulai sholat, niatkan dalam hati untuk melaksanakan Sholat Idul Adha karena Allah SWT. Niat ini tidak perlu dilafalkan secara lisan, cukup dalam hati saja.
2. Takbiratul Ihram
Angkat tangan sejajar dengan telinga sambil mengucapkan:
اللَّهُ أَكْبَرُ
Allahu Akbar
Artinya: Allah Maha Besar.
3. Takbir Tambahan
Setelah takbiratul ihram, membaca takbir sebanyak tujuh kali pada rakaat pertama, dan lima kali pada rakaat kedua. Di antara setiap takbir, ada baiknya membaca:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Subhanallah walhamdulillah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar
Artinya: Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.
4. Membaca Surah Al-Fatihah
Setelah takbir tambahan, membaca Surah Al-Fatihah:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ. الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ. مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ. إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ. اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ. آمِينَ
5. Membaca Surah Alquran
Setelah Surah Al-Fatihah, membaca surah pendek. Pada umumnya, surah yang dianjurkan adalah Surah Al-A'la pada rakaat pertama dan Surah Al-Ghashiyah pada rakaat kedua. Namun, surah pendek lainnya juga boleh dibaca.
6. Ruku'
Setelah selesai membaca surah, lakukan ruku' dengan membaca:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْعَظِيمِ
Subhana rabbiyal 'azhim
Artinya: Maha Suci Tuhanku yang Maha Agung.
7. I'tidal
Bangun dari ruku' sambil membaca:
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Sami'allahu liman hamidah
Artinya: Allah mendengar orang yang memuji-Nya.
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ
Rabbana lakal hamd
Artinya: Wahai Tuhan kami, segala puji bagi-Mu.
8. Sujud
Lakukan sujud dengan membaca:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى
Subhana rabbiyal a'la
Artinya: Maha Suci Tuhanku yang Maha Tinggi.
9. Duduk Di Antara Dua Sujud
Duduk di antara dua sujud dengan membaca:
رَبِّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَاجْبُرْنِي وَارْفَعْنِي وَارْزُقْنِي وَاهْدِنِي وَعَافِنِي وَاعْفُ عَنِّي
Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa 'afini wa'fu anni
Artinya: Wahai Tuhanku, ampunilah aku, rahmatilah aku, cukupkanlah aku, tinggikanlah aku, berilah rezeki kepadaku, berilah petunjuk kepadaku, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku.
10. Sujud Kedua
Lakukan sujud kedua dengan bacaan yang sama seperti sujud pertama.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
