BPOM Optimistis Indonesia Jadi Kiblat Teknologi Terapi Canggih

Vitrianda Hilba Siregar
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar optimistis bahwa Indonesia akan menjadi pusat pengembangan dan produksi terapi canggih (Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di masa depan. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI optimistis bahwa Indonesia akan menjadi pusat pengembangan dan produksi terapi canggih (Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di masa depan. Hal ini disampaikan oleh Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, dalam Workshop ELEVATE yang digelar di Jakarta pada 7 Oktober 2024.

ATMP, yang meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, menawarkan harapan baru bagi pengobatan berbagai penyakit yang sebelumnya sulit disembuhkan. Di Indonesia, perkembangan ATMP telah menunjukkan kemajuan yang signifikan dengan adanya beberapa fasilitas produksi yang telah bersertifikat CPOB.

Taruna Ikrar menekankan pentingnya peran BPOM dalam mendukung kemandirian obat dalam negeri dan memastikan keterjangkauan terapi canggih bagi masyarakat. Ia juga menargetkan Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam pasar ATMP global yang tengah tumbuh pesat.

Taruna Ikrar mengatakan saat ini, terdapat empat fasilitas yang telah memiliki sertifikat CPOB untuk produk terapi berbasis sel, yaitu Bifarma Adiluhung, Prodia Stemcell, ⁠⁠Instalasi Kedokteran Sel Punca RSCM, dan Daewoong Biologics Indonesia.

Sementara  BPOM memainkan peran penting dalam mendukung kemandirian obat dalam negeri dengan menyediakan pengobatan yang menyelamatkan jiwa dapat diakses oleh masyarakat dengan biaya yang wajar .

 

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network