Peringati Hari Santri: 99 Pesantren di Tangsel Deklarasikan Pesantren Ramah Anak

Doni Marhendo
Dengan deklarasi ini, diharapkan pesantren di Kota Tangerang Selatan dapat membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik dan ramah anak

PONDOK AREN, iNewsTangsel.id -Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 menjadi momen penting bagi 99 Pondok Pesantren di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), yang secara bersama-sama mendeklarasikan komitmen untuk mewujudkan pesantren ramah anak.

Deklarasi ini digelar bersamaan dengan Apel Hari Santri Nasional 2024 yang berlangsung di Lapangan Pondok Pesantren al-Amanah al-Gontory, Parigi Baru, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Selasa (22/10/2024). 

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan, termasuk pimpinan pesantren se-Kota Tangerang Selatan, Ketua Presidium FSPP KH. Ucup Ridwan Saputra, Kapolres Tangerang Selatan, Pjs Wali Kota Tangerang Selatan Tabrani, anggota DPRD, serta perwakilan lembaga yang peduli pada perlindungan anak.

KH. Ucup Ridwan Saputra, dalam kesempatan tersebut, menjelaskan pentingnya ikrar yang disampaikan. Menurutnya, Hari Santri adalah waktu yang tepat untuk mengenang perjuangan para kiyai dan santri. 

“Hari ini, kami berkomitmen untuk mendeklarasikan Pesantren Ramah Anak guna melindungi hak-hak anak dan santri,” jelas KH. Ucup Ridwan.

Ketua pelaksana HSN 2024, Irfan Ahmad, juga menjelaskan pentingnya deklarasi ini. Ia menegaskan bahwa pesantren harus menjadi tempat yang tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga memberikan perlindungan serta mendukung perkembangan anak.

"Pesantren harus menjadi lingkungan yang aman dan ramah bagi anak," tegasnya.

Selain deklarasi, acara ini juga diramaikan dengan penampilan pemenang lomba yang melibatkan santri dan masyarakat, bertujuan untuk menumbuhkan semangat kebersamaan dan kreativitas.

Dengan deklarasi ini, diharapkan pesantren di Kota Tangerang Selatan dapat membangun ekosistem pendidikan yang lebih baik dan ramah anak, sejalan dengan meningkatnya kesadaran tentang pentingnya lingkungan yang aman bagi anak. Hal ini semakin relevan mengingat tingginya kasus kekerasan terhadap anak di berbagai lingkungan, termasuk di sektor pendidikan.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network