JAKARTA, iNewsTangsel - Serikat Pekerja PT. JAI Tbk dan Puluhan Anak Buah Kapal (ABK) PT. Jasa Armada Indonesia (JAI) Tbk, anak perusahaan BUMN PT. Pelindo menggelar aksi penolakan mutasi sepihak oleh manajemen PT. Pelindo Jasa Maritim (SPJM). Dalam aksinya, mereka melakukan pemasangan spanduk di lingkungan PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo), pada Senin (2/12/2024).
Aksi itu merupakan bentuk protes penolakan mutasi para kru kapal organik menjadi operator radio oleh Manajemen SPJM induk usaha PT. JAI Tbk.
“Kami menolak mutasi sepihak. Kebijakan ini sama saja merendahkan pola karir Anak Buah Kapal (ABK) organik menjadi operator radio,” ujar Yusran, Sekretaris Jenderal DPC SPPI JAI Bersatu, dalam keterangannya, di Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Yusran menyebut, mutasi yang dilakukan manajemen juga tidak melalui tahap diskusi dan sosialisasi kepada para ABK yang rata-rata sudah mengabdi selama hampir 30 tahun.
“Apalagi beberapa dari kawan-kawan ABK ini telah melakukan upgrade ijazah dengan biaya sendiri. Harapan mereka dapat menunjang pola karir yang lebih baik. Tapi kebijakan ini justru menihilkan pola karir yang mereka harapkan, bahkan menyebabkan para ABK hilang motivasi kerja,” ujar Yusran.
Lebih lanjut Yusran meminta, seharusnya PT JAI Tbk lebih profesional dalam mengelola SDM perusahaan.
"(PT JAI) Ini kan perusahaan terbuka dan dimonitor publik. Seharusnya manajemen dapat memotivasi pekerjanya dengan pola karir yang jelas dan terukur sehingga memicu produktivitas yang optimal, bukan malah bikin demotivasi dengan kebijakan mutasi sepihak seperti ini" ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC SPPI JAI Bersatu Agung Subali berharap agar manajemen SPJM dan PT. JAI Tbk dapat mengkaji ulang kebijakan mutasi tersebut.
“Kami berharap kebijakan mutasi ini dapat dilakukan evaluasi kembali secara komprehensif sehingga tidak menyebabkan demotivasi para ABK PT. JAI apalagi sampai menimbulkan kegaduhan di lingkungan BUMN Pelindo yang sedang melakukan transformasi besar-besaran,” demikian Agung.
Editor : Aris
Artikel Terkait
