Indonesia Terima Dana Hibah Rp 250 Miliar dari Prancis untuk Percepatan Transisi Energi

Aris Danu
Indonesia Terima Dana Hibah Rp 250 Miliar dari Prancis untuk Percepatan Transisi Energi

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Pemerintah Indonesia baru saja menerima dana hibah sebesar €14,7 juta atau Rp 250 miliar dari Agence Française de Développement (AFD), sebuah lembaga pendanaan asal Prancis. Dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat transisi energi di Indonesia melalui skema Indonesia Energy Transition Facility (IETF).

Skema IETF menjadi kerangka pendanaan yang memungkinkan Indonesia untuk mengembangkan proyek-proyek energi hijau di masa depan. Dana hibah ini akan berfokus pada berbagai inisiatif yang mendukung upaya peralihan Indonesia menuju sistem energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Dengan AFD seperti yang kita bicarakan sekarang, diharapkan kolaborasi ini dapat mempercepat transformasi Indonesia menuju sistem energi yang lebih hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Dadan Kusdiana, dalam acara peluncuran IETF di Jakarta, Rabu (6/2/2025).

Mewakili pemerintah RI, Dadan menyampaikan apresiasi terhadap komitmen AFD. Berkaitan dengan itu, lanjut Dadan, pemerintah Indonesia telah menyiapkan strategi transisi energi yang termuat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034. 

Dalam rencana tersebut, Indonesia menargetkan untuk meningkatkan kapasitas pembangkit energi hingga 71 gigawatt, dengan sebagian besar berasal dari energi baru terbarukan.

Selain pengembangan energi terbarukan, Indonesia juga fokus pada teknologi pengambilan dan penyimpanan karbon. Teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) diproyeksikan mampu menyimpan hingga 500 gigaton karbon, yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan domestik dan industri global.

"Indonesia telah meluncurkan regulasi dan kebijakan terkait pengelolaan karbon ini," ujar Dadan. 

Skema ini memungkinkan kerja sama lintas negara dalam memanfaatkan potensi penyimpanan karbon yang sangat besar di Indonesia.

Dalam konteks tersebut, PLN juga akan mendapat alokasi dana sebesar €6,5 juta dari total hibah. Dana ini akan langsung dikelola oleh PT PLN (Persero) untuk mendukung sektor ketenagalistrikan dalam transisi energi yang lebih hijau.

Menurut Direktur Keuangan PT PLN, Sinthya Roesly, dana hibah tersebut akan digunakan untuk berbagai tujuan penting. 

"Beberapa di antaranya adalah renovasi proyek, asistensi teknis, serta memastikan kelancaran proyek terkait transmisi dan distribusi energi terbarukan di seluruh Indonesia," tandasnya. 

Editor : Aris

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network