TANGERANG, iNewsTangsel.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus bergerak cepat dalam menangani dampak banjir yang melanda wilayahnya. Hingga saat ini, 10 posko pengungsian telah didirikan dan diisi oleh ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Anshar, mengungkapkan bahwa enam posko pengungsian berada di Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug. "Data terkini hingga pukul 21.00 WIB, ada enam pengungsian yang didirikan di Kelurahan Tajur, Kecamatan Ciledug," ungkap Ubaidillah, Selasa (4/3/2025) malam.
"Seluruh pengungsi hingga saat ini terpantau aman, secara kesehatan terus dipantau Dinkes melalui puskesmas. Kemudian, untuk bantuan logistik dan permakanan juga terus disuplai oleh Dinas Sosial," lanjut Ubaidillah.
Empat posko pengungsian lainnya didirikan di Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, yaitu di Masjid As-Sholihin, Masjid Nurul Yaqin, Musala Al Ikhlas, dan Rumah Pemotongan Hewan. "Seluruh OPD juga ikut bergerak membantu meringankan warga yang terdampak dengan mengirimkan bantuan permakanan yang didistribusikan lewat Dinsos ke seluruh posko," sambungnya.
Data terkini menunjukkan belasan titik di Kota Tangerang masih terendam banjir. Wilayah terparah adalah Kecamatan Cipondoh dengan tujuh RW dan Kecamatan Ciledug dengan enam RW.
"Secara ketinggian air memang terparah di Kampung Candulan Petir dengan ketinggian 180cm dengan 210 KK terdampak. Sedangkan di Ciledug tertinggi di Perum Puri Kartika Lama dengan ketinggian air 50cm dan warga yang terdampak lebih banyak dibanding Kampung Candulan," papar Ubaidillah.
Hingga malam ini, hujan dengan intensitas ringan kembali mengguyur Kota Tangerang dan sekitarnya. Seluruh petugas masih siaga 24 jam. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, menyiapkan tas siaga bencana, menjaga kesehatan, dan mengamankan barang berharga.
Editor : Aris
Artikel Terkait