JAKARTA,iNewsTangsel.id-Setelah melalui proses yang terbilang berliku dan panjang, pusat ekosistem kendaraan listrik terbesar dan pertama di Asia yang bernama EV Indonesia Center siap hadir di Jakarta.
Hadirnya EV Center pertama dan terbesar di Asia ini ditandai dengan Kick-off Ceremony di Pluit (23/4) berjalan semarak dan dihadiri beberapa tokoh penting dan brand-brand EV.
Jend (Purn) Dr. Moeldoko sebagai Ketua Umum Periklindo, menyambut baik gagasan ini terlebih Indonesia terutama warga Jakarta banyak yang perlahan demi perlahan coba menggunakan kendaraan listrik.
"Pertama saya dengar presentasi, wah.. ini akan menjadi sesuatu yang dahsyat apalagi kebutuhan memenuhi kendaraan listrik makin bertumbuh," sebut mantan Panglima TNI dan Kepala Staf Presiden ini dalam keterangannya, kemarin.
Selain Moeldoko, hadir juga Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi, Dr. Ir. Hari Nugroho yang mewakili Gubernur Jakarta. Hadir pula Ketua Umum Aismoli (Asosiasi Motor Listrik), Irien Pol (Purn) Budi Setiyadi.
Hal yang terbilang menggembirakan, hampir semua brand EV hadir meramaikan Kick-off EV Center ini. Sebutlah BYD, Aion, Chery, Alva, Italjet, Niu, Massiv, Mercedes-Benz, Honda Prospect Motor, Auto 2000, Ibid Astra, Haka BYD, Pahami, dan puluhan CEO dari berbagai industri yang telah hadir memberikan support.
Pico Indonesia, sebagai penggagas Electric Vehicle (EV) Indonesia Center akan membawa serta sejumlah merek mobil, motor, bus, truk, sepeda yang tentunya menggunakan baterai sebagai sumber energi.
Menurut Direktur Pico Indonesia, Hendra Noor Saleh, nantinya EV Indonesia Center akan berkolaborasi dengan beberapa brand EV, termasuk di dalamnya AISMOLI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia.
Dia mengungkapkan bahwa dengan kehadiran brand-brand EV menjadi tanda positif bahwa EV Center mendapat dukungan luas untuk menjangkau pasar masa depan dengan harga lebih efisien.
“Karena para brand tidak lagi harus investasi besar untuk membangun dealer di setiap titik strategis dan kota-kota lain. Karakter EV yang tidak begitu kompleks dari sisi teknis, memungkinkan untuk bergabung dalam satu atap EV Center,” ungkap Pria yang akrab disapa KoHen saat presentasi Kick-Off EV Indonesia Center.
Lebih lanjut KoHen menyampaikan bahwa selain para pemain kendaraan listrik, EV Center ini juga akan disesaki oleh berbagai brand termasuk after market hingga sekolah maupun lembaga pendidikan.
“Nanti apapun brand bisa masuk dengan sembilan pilar. Semuanya akan kami tampung termasuk sekolah-sekolah juga bisa masuk bagi yang mau bergabung,” pungkasnya.
Di waktu bersamaan, Hendy Lim dari PHL ARCHITECTS yang mengerjakan desain awal, konsep, hingga pembangunan konstruksi masing-masing tenant mengungkapkan, nantinya EV Center ini bakal menjadi satu kesatuan, namun tetap mengakomodir identitas perusahaan masing-masing brand.
“Untuk tahap pertama, pembangunan EV Center dilakukan di Pluit Jakarta Utara yang memiliki akses yang mudah ke Bandara Soekarno-Hatta, PIK 2, dan pusat kota Jakarta, dengan beragam transportasi yang dapat dijangkau dari berbagai spot kota. Selanjutnya, EV Indonesia Center ke depannya akan ada di Bintaro,” katanya.
Adapun mengenai konsep, Hendy menyebut bahwa EV Center ini akan menjadi ekosistem elektrifikasi yang bukan hanya fokus pada penjualan kendaraan, tapi ada edukasi bagi pengunjung.
“Akan ada pengetahuan tentang mobil listrik terutama untuk generasi muda bisa memahami ekosistemnya, nanti di kota lain juga experience nya akan berbeda,“ ujarnya.
Berangkat dari kesamaan visi, Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) mendukung gagasan hadirnya EV Center atau kawasan kendaraan listrik dan ekosistemnya berada dalam satu tempat.
“Kami mendorong agar dunia usaha, bukan hanya pemilik brand EV, tetapi industri pendukungnya. Bahkan sampai pusat pendidikan EV, dan komunitas. Kami mendorong setelah Jakarta, juga harus merambah kota-kota besar potensial,” ucap Ketua Umum Periklindo, Moeldoko.
Dengan adanya EV Center ini diharapkan bisa menarik kalangan dealer EV, komponen EV, aftermarket, charge station, Information Technology (IT), Artificial Intelligence (AI), lembaga keuangan, experience center, fasilitas pendidikan EV, dan lain sebagainya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait