JAKARTA, iNews Tangsel.id-Pemeriksaan kesehatan gratis di Puskesmas, kini tak lagi cukup dengan bermodal semangat. Untuk dapat memberikan layanan maksimal dan merata, Dewan Pengurus Pusat Akselerasi Puskesmas Indonesia (DPP APKESMI) terus mendorong standarisasi pelaksanaan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di seluruh Indonesia.
Melalui Expert Meeting Pelaksanaan PKG, sejumlah pakar regulasi, akademisi hingga praktisi kesehatan di seluruh Indonesia diajak menyusun langkah konkret agar PKG dapat dilakukan dengan protokol yang terstandar, aman, dan akuntabel.
“Kegiatan itu bukan sekadar diskusi biasa. Berbekal semangat kolaborasi, para peserta membedah berbagai tantangan dan peluang seputar pelaksanaan layanan kesehatan gratis di luar skema JKN, serta bagaimana PKG dapat memperkuat agenda transformasi layanan primer Kementerian Kesehatan,” kata Ketua Umum APKESMI Kusnadi, di Jakarta, Senin (28/4/2025).
Dia menjelaskan, pertemuan itu, lahir sebuah Policy Brief yang akan menjadi panduan nasional pelaksanaan PKG, dengan tiga fokus utama.
Pertama, penguatan legalitas dengan memperkuat monitoring dan evaluasi pelaksanaan Kepmenkes 33/2025. Melalui monitoring implementasi Kepmenkes 33/2025 dan penyusunan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan PKG untuk Dinas Kesehatan dan Puskesmas. Sehingga semua pihak memiliki acuan hukum yang jelas.
Lalu Fokus kedua, replikasi berstandar dengan penunjukan Puskesmas percontohan di 38 provinsi yang akan menjadi contoh praktik terbaik.
Tentunya, semua itu didukung dengan pelatihan nasional SDM, PKG akan dijalankan dengan kualitas dan prosedur yang seragam.
Adapun Fokus ketiga, melakukan monitoring berbasis data dengan mengembangkan dashboard nasional untuk pelaporan, evaluasi, cakupan layanan hingga tindak lanjut rujukan berbasis indikator. "Kami juga mendorong pembiayaan multisumber, mulai dari CSR, Dana Kapitasi, dan BLUD,” paparnya.
Dia mengungkapkan, policy brief hasil pertemuan itu, kini disiapkan untuk dibawa ke meja pemangku kepentingan, sebagai bagian dari upaya mempercepat transformasi layanan kesehatan primer yang lebih adil dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Dia menegaskan bahwa pihak akan selalu memastikan pemeriksaan kesehatan gratis bukan hanya wacana, tetapi menjadi sebuah layanan nyata yang dirasakan seluruh rakyat Indonesia.
“Lewat langkah ini, kami berkomitmen untuk memastikan pelayanan kesehatan bukan hanya tersedia, tapi juga berkualitas, setara, dan berkelanjutan di seluruh penjuru negeri,” tegas Kusnadi.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait