JAKARTA, iNewsTangsel.Id-Gelaran bagi pecinta kopi di tanah air World of Coffee (WoC) 2025 dihadirkan untuk pertama kalinya, di Jakarta, pada 15-17 Mei 2025.
Acara ini menjadi momentum penting bagi pelaku industri kopi dan minuman di lndonesia, karena sebelumnya telah diselenggarakan di Eropa dan Timur Tengah.
Event Ini sekaligus menandai pengakuan Indonesia sebagai salah satu produsen kopi terbesar dunia sekaligus pusat industri F&B Asia Tenggara.
Melihat kesempatan ini, brand sirup premium lokal, Tofico, ikut memanfaatkan acara ini untuk memperkenalkan berbagai inovasi produknya kepada dunia.
Manager Commercial Tofico Syrup, Satrio menjelaskan, keikutsertaannya di ajang bergengsi ini menjadi langkah strategis menuju ekspansi global.
Pihak kami sekaligus ingin memperkenalkan kualitas dan inovasi dari produk ini kepada komunitas kopi dunia karena produk ini hadir sejak tahun 2007. Sehingga menjadi pembuktian, sirup lokal bisa bersaing di level internasional.
“Kalau produk luar, bisa masuk Indonesia. Lalu, kenapa produk lokal kita tidak bisa mendunia? Kami ingin membuktikan, bahwa kualitas rasa dan inovasi lokal layak tampil di pasar internasional,” kata Satrio di Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Dia mengungkapkan, ini bukan sekadar brand sirup biasa. Sebagai salah satu supplier bahan baku utama untuk hotel, restoran, dan kafe (Horeka) di Indonesia, sirup ini menawarkan produk lengkap.
Di antaranya powder, saus kitchen dan kopi. Beberapa varian unggulannya seperti Leci, Salted Caramel, dan Vanilla menjadi pilihan favorit untuk racikan minuman kekinian seperti kopi susu gula aren atau mocktail butter scotch.
“Dengan lebih dari 82 varian sirup dan 40 varian powder, brand kami menjadi pemain lokal dengan portofolio rasa terbanyak di Indonesia. Produk-produk ini telah menjangkau pasar nasional dari Sabang hingga Merauke, dengan penetrasi kuat di kota-kota seperti Semarang, Jogja, Bandung, Bali, hingga Makassar dan Medan,” ulasnya.
Untuk kualitas, lanjut dia, pihaknya telah mengantongi sertifikasi BPOM, Halal, ISO 9001 serta ISO 22000 untuk memastikan produknya aman dan terstandarisasi. Bahkan, untuk kebutuhan khusus, pihaknya menghadirkan sirup botanical berbahan dasar alami seperti jahe dan kayu manis.
“Dengan dukungan petani lokal dari daerah seperti Gunung Salak dan Gayo, kami juga berkomitmen membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan dan memberdayakan UMKM di sektor minuman,” tutup Satrio.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
