Dompet Dhuafa Siap Tebar 35.000 Hewan Kurban hingga ke Palestina

Elva Setyaningrum
Program ini menjangkau hampir 2 juta penerima manfaat di 30 provinsi dan 4 negara (Palestina, Somalia, Myanmar, dan Timor Leste).

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Menyambut Iduladha 1446 H, Dompet Dhuafa kembali menggulirkan program Tebar Hewan Kurban (THK) dengan target distribusi 35.000 hewan kurban setara kambing. Mengangkat tema “Kurban Se-Ngaruh Itu”, program ini menekankan bahwa ibadah kurban berdampak besar—tak hanya bagi penerima daging, tetapi juga peternak lokal dan ketahanan pangan nasional.

Ketua Program THK Dompet Dhuafa, Dwi Tanty K, menyampaikan bahwa distribusi tahun ini akan menjangkau 28 provinsi di Indonesia, 105 kabupaten/kota, serta tiga negara, termasuk Palestina. “Kurban bukan hanya ibadah, tapi juga intervensi sosial dan ekonomi yang menyentuh banyak pihak,” ujarnya  di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Sejak pertama kali digelar pada 1994, THK telah menyalurkan lebih dari 846 ribu hewan kurban ke 16,9 juta keluarga penerima manfaat di pelosok negeri dan luar negeri.

Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini, menambahkan bahwa tahun lalu, program ini menjangkau hampir 2 juta penerima manfaat di 30 provinsi dan 4 negara (Palestina, Somalia, Myanmar, dan Timor Leste). Tahun ini, cakupan diharapkan semakin luas, meski tantangan seperti wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih mengintai.

Data dari IDEAS menunjukkan, jumlah pekurban tahun 2024 mencapai 2,16 juta, dan diperkirakan mencapai 1,92 juta pada 2025. Untuk mendorong partisipasi, Dompet Dhuafa terus mengembangkan sistem digital, mulai dari pemilihan hewan, pemotongan, hingga distribusi daging yang dipantau secara profesional dan transparan.

“Kurban ini juga menjadi penggerak ekonomi umat. Kami memberdayakan peternak kecil, menciptakan lapangan kerja, dan memperkuat distribusi protein hewani di masyarakat,” ujar Ahmad.

Taufik Ramadani, salah satu peternak mitra Dompet Dhuafa, mengakui program ini membuat harga jual hewan kurban lebih adil. “Saya dulu hanya pekerja kandang, kini jadi peternak mandiri. Program ini memberi peluang besar, bahkan jadi gaya hidup baru bagi anak muda di desa,” katanya.

Sementara itu, ahli gizi Esti Nurwanti menyoroti pentingnya distribusi daging kurban kepada kelompok rentan, terutama ibu hamil dan anak-anak. “Protein hewani sangat penting untuk cegah stunting. Daging kurban bisa berperan besar dalam meningkatkan gizi keluarga,” jelasnya.

Melalui program THK 2025, Dompet Dhuafa tidak hanya menyebar daging kurban, tetapi juga menebar harapan dan memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan.

Editor : Hasiholan Siahaan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network