Kapolri Rotasi Struktur Polri, 67 Perwira Tinggi dan Menengah Dimutasi

Aries Dannu
Kapolri Mutasi Besar-besaran, 67 perwira tinggi dan menengah. ( Foto : Istimewa)

JAKARTA, iNewstangsel.id - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan perombakan besar di tubuh Polri melalui kebijakan mutasi, rotasi, dan promosi jabatan. Langkah ini menyasar sejumlah Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) sebagai upaya penyegaran dan peningkatan efektivitas organisasi kepolisian.

Sebanyak 67 personel Polri menerima surat perintah untuk mengemban tugas baru berdasarkan Surat Telegram Kapolri Nomor ST/1084/V/KEP./2025 yang ditandatangani oleh Asisten Sumber Daya Manusia Kapolri, Irjen Anwar, tertanggal 20 Mei 2025. Surat telegram tersebut menegaskan bahwa para perwira yang dimutasi harus segera melaksanakan tugas barunya paling lambat 14 hari setelah tanggal ditetapkan.

Salah satu nama penting yang tercantum dalam daftar mutasi adalah Brigjen Gagas Nugraha, seorang pejabat tinggi di jajaran Polda Nusa Tenggara Barat (NTB). Berdasarkan surat telegram, Brigjen Gagas dibebastugaskan dari jabatannya karena alasan kesehatan dan memasuki masa persiapan pensiun. Langkah ini merupakan bagian dari mekanisme regenerasi dan penghormatan atas pengabdian para senior di kepolisian.

Rotasi besar-besaran ini dipandang sebagai langkah strategis Polri dalam mendorong efisiensi kinerja, meningkatkan responsivitas terhadap dinamika keamanan, serta mengembangkan kompetensi personel secara menyeluruh di berbagai tingkatan. Pergantian posisi di level strategis diharapkan dapat mempercepat implementasi kebijakan Kapolri dalam menjaga keamanan dan ketertiban nasional.

Dengan penempatan tugas yang baru, para perwira Polri ditantang untuk menghadirkan inovasi dalam pelayanan, mengedepankan pelayanan prima kepada masyarakat, serta menunjukkan kepemimpinan yang adaptif terhadap perkembangan zaman. Tantangan khusus yang menanti adalah menghadapi era digitalisasi dan potensi gangguan keamanan sosial yang semakin kompleks.

Dalam struktur organisasi Polri, mutasi jabatan rutin merupakan mekanisme yang esensial untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan dan memberikan kesempatan regenerasi. Proses mutasi ini mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk evaluasi kinerja personel, kebutuhan organisasi yang dinamis, kondisi kesehatan perwira, serta rekam jejak profesional selama bertugas.

Pakar kepolisian berpendapat bahwa rotasi jabatan secara berkala memiliki peran krusial dalam mencegah terjadinya stagnasi birokrasi di tubuh Polri. Selain itu, mutasi juga bertujuan untuk membentuk personel Polri yang memiliki kompetensi tinggi dan loyalitas terhadap nilai-nilai Tribrata sebagai pedoman utama dalam menjalankan tugas.

Mutasi yang dilakukan Kapolri kali ini bukan hanya sekadar penempatan personel di posisi baru, melainkan juga menjadi bagian dari upaya konsolidasi internal Polri dalam menghadapi berbagai tantangan global dan tuntutan masyarakat yang semakin tinggi. Diharapkan, seluruh personel Polri yang mendapatkan amanah baru dapat terus menjaga integritas, meningkatkan profesionalisme, dan semakin mendekatkan diri dengan masyarakat yang mereka layani.

Editor : Aris

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network