JAKARTA, iNewsTangsel.id - Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI meluncurkan buku New World, New Perspective, New Approach dalam sebuah diskusi yang digelar di Kompleks Parlemen Senayan. Acara ini menyoroti pentingnya pembaruan pendekatan diplomasi dan tata kelola pemerintahan di tengah perubahan geopolitik global.
Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, menyampaikan bahwa dunia tengah menghadapi transformasi besar yang tidak bisa lagi dijelaskan dengan kerangka lama. “Kita hidup dalam dunia baru. Seperti pepatah, kita tak bisa menemukan pulau baru dengan peta lama,” ujarnya.
Ia merujuk pada sejumlah peristiwa global seperti kebijakan proteksionis Amerika Serikat, konflik di Eropa Timur, dan krisis Timur Tengah pasca serangan 7 Oktober 2023 sebagai indikator perubahan arsitektur politik dan ekonomi dunia. Tak ketinggalan, perkembangan teknologi seperti kecerdasan buatan dan kripto juga dinilai membawa tantangan baru dalam aspek keamanan dan ekonomi digital.
Mardani menegaskan pentingnya keterlibatan aktif Indonesia di forum parlemen internasional seperti AIPA dan IPU, serta memperkuat diplomasi antarparlemen sebagai bagian dari strategi diplomasi jalur kedua. Ia juga menyoroti pentingnya penguatan tata kelola parlemen terbuka sebagai bagian dari komitmen terhadap transparansi, mengingat Indonesia adalah salah satu pendiri Open Government Partnership (OGP).
“Kalau mau benahi negara, harus mulai dari parlemen. Open parliament jadi kunci reformasi kelembagaan,” tegasnya, Kamis (22/5/2025).
Diskusi buku ini juga menghadirkan narasumber seperti Direktur Eksekutif CSIS Philips J. Vermonte dan dosen HI Universitas Pertamina Ian Montratama. Buku yang diluncurkan disebut Mardani bukan sekadar dokumentasi, melainkan ajakan terbuka untuk publik turut terlibat dalam diplomasi parlemen.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
