JAKARTA, iNewstangsel.id – Pluang, platform investasi terkemuka asal Indonesia, membuat terobosan signifikan dengan menjadi fintech pertama yang resmi berpartisipasi dalam program Strategic Sandbox (StratBox) di bawah naungan Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina. Pencapaian ini menandai langkah besar Pluang sebagai wealth tech Indonesia pertama yang diizinkan menguji model penyediaan akses saham fraksional AS di Filipina secara teregulasi.
Program percontohan ini memungkinkan masyarakat Filipina berinvestasi di saham AS mulai dari PHP100 (sekitar Rp 29.000), membuka akses ke 30 perusahaan global raksasa seperti NVIDIA dan Apple. Produk ini dirancang dengan mengedepankan kemudahan dan aksesibilitas, memberikan peluang bagi masyarakat luas untuk berinvestasi di pasar global melalui platform lokal yang terjamin regulasinya.
“Dengan pasar saham AS yang baru saja mencapai rekor tertinggi, kini masyarakat Filipina dapat langsung mengakses peluang investasi di sektor-sektor paling transformatif dunia,” ujar Co-founder Pluang, Richard Chua, dalam keterangannya, Kamis (5/6/2025).
Richard mengungkapkan, ini merupakan kesempatan emas bagi mereka untuk membangun kesejahteraan dari peluang yang sebelumnya hanya menjadi impian.
Pluang mengajukan proposal untuk masuk ke tahap 'sandbox' pada tahun 2024, membatasi akses produk untuk 1.000 pengguna dan batasan volume transaksi. Pembatasan ini sesuai rekomendasi SEC untuk memastikan pemantauan ketat dan kesiapan operasional, dengan penerapan KYC dan AML yang ketat.
Emilio Benito Aquino, Chairperson SEC Filipina, menyambut baik inovasi Pluang yang sejalan dengan misi lembaganya. "Komitmen kami adalah menciptakan lingkungan di mana inovasi yang bertanggung jawab dapat terus berkembang, memastikan bahwa manfaat dari teknologi-teknologi baru dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Filipina," tegasnya.
Keikutsertaan Pluang dalam program StratBox juga menunjukkan komitmen jangka panjangnya dalam berkolaborasi aktif dengan pemangku kebijakan. Pluang bertujuan mendukung demokratisasi pembangunan kesejahteraan masyarakat, mirip dengan pendekatannya di Indonesia dalam menciptakan kerangka hukum yang aman dan teregulasi.
“Posisi Pluang dalam kebijakan publik adalah menjadi mitra strategis bagi regulator, memastikan keseimbangan antara perlindungan investor dan inovasi," kata Claudia Kolonas, Co-founder Pluang.
Dengan berbagi hasil riset dan wawasan teknis, Pluang terus mengekspor pembelajaran serta praktik terbaiknya untuk mendukung negara berkembang lain di ASEAN.
Editor : Aris
Artikel Terkait