Berdayakan Perempuan dengan Zero Waste, Dorong Industri Fashion "Naik Kelas"

Aries Dannu
Industri fashion di Tanah Air terus bergerak dinamis mengikuti tren, seperti memanfaatkan limbah kain yang disulap menjadi busana elegan.

JAKARTA, iNewstangsel - Industri fashion di Tanah Air terus bergerak dinamis mengikuti tren. Para pelaku di industri ini juga mengikuti pergeseran gaya hidup masyarakat, pengaruh media sosial, hingga kecepatan tren global yang membuat dunia mode lokal semakin semarak. 

Salah satu yang menarik adalah ketika memanfaatkan limbah kain yang disulap menjadi pakaian elegan. Seperti yang dilakukan brand modest fashion lokal, Makaffah Daily. Mereka memperkenalkan koleksi terbaru "Amorette" melalui trunk show eksklusif di Bandung. Koleksi ini memadukan gaya feminin vintage dengan warna-warna pastel lembut dan misi berkelanjutan yang relevan dengan isu fashion modern.

"Ini bukan sekedar fashion, ini adalah selebrasi gaya hidup yang lebih bertanggung jawab pada lingkungan," ujar CEO Makaffah Daily, Sukmawati Bachtiar, dalam keterangannya, Senin (25/8/2025).

Koleksi ini menampilkan 30 look lengkap yang dirancang khusus untuk perempuan muda berusia 20-35 tahun. Setiap desain mengusung warna pastel seperti pink lembut, biru muda, dan hijau mint dengan sentuhan ruffles, pita, dan lace yang memperkuat kesan feminin.

"Kami ingin menonjolkan sisi lembut dan ceria perempuan muda, tapi tetap sopan dan nyaman dipakai sehari-hari," jelas Sukma mengenai filosofi desain koleksi terbarunya. Material yang digunakan pun berasal dari bahan pilihan seperti katun poplin, linen, dan corduroy yang nyaman dan tahan lama.

Keistimewaan koleksi ini tidak hanya pada desainnya yang aesthetic, tetapi juga pada pemberdayaan penjahit perempuan lokal. "Kami memberdayakan penjahit lokal agar punya ruang berkarya, berkembang, dan mandiri secara ekonomi," tegas Sukma penuh semangat.

Highlight acara ini adalah peluncuran lini "Reworked by Sekain" hasil kolaborasi dengan komunitas Teman Thrifty. Projek daur ulang ini mengubah sisa kain dan koleksi lama menjadi produk baru yang stylish dan ramah lingkungan.

Gian Rizky Pratama, founder Teman Thrifty, memaparkan fakta mencengangkan tentang limbah fashion Indonesia. "Fashion adalah industri penyumbang emisi dan polusi air terbesar kedua setelah minyak. Ini saatnya kita berpikir ulang sebelum membeli dan memproduksi," tegas Gian.

Trunk show ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dengan pelanggan setia, media, dan influencer. Suasana akrab dan inspiratif tercipta sepanjang acara, memperkuat komitmen collective towards sustainable fashion.

Sukma berharap acara ini menjadi awal gerakan fashion yang lebih bertanggung jawab. "Semoga Makaffah Daily bisa menjadi pelopor modest fashion yang tidak hanya indah tapi juga berdampak baik bagi lingkungan," demikian Sukma.

Editor : Aris

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network