Rilis Album The Greatest Hits Live, Upaya Slank Jangkau Pendengar Gen Z

Thomas Manggala
Grup band Slank rilis album “Slank The Greatest Hits Live”, berisi lagu hits sepanjang 2002 sampe 2025. Foto Ist

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Grup band Slank membuat gebrakan baru dengan merilis album kompilasi bertajuk "Slank - The Greatest Hits Live". Album ini bukan sekadar kumpulan lagu lama, tapi sebuah kompilasi istimewa berisi 15 lagu hits yang direkam secara live dari berbagai konser bersejarah Slank selama dua dekade terakhir, mulai 2002 hingga 2025.

Peluncuran album ini juga menjadi jembatan menuju album studio ke-26 mereka yang saat ini masih dalam proses pengerjaan. Album ini tersedia dalam dua format, yaitu CD fisik dan versi digital, agar bisa menjangkau semua kalangan, termasuk para penggemar muda yang lebih akrab dengan platform digital. Tak hanya menjadi pengingat perjalanan musik mereka, album ini juga jadi bukti sejarah panggung-panggung megah yang pernah mereka taklukkan.

Menariknya, Bimbim pentolan band Slank mengungkapkan bahwa kekuatan media sosial kembali terbukti mampu menjembatani generasi. 

Buktinya, kali ini Slank merasakan langsung dampaknya hingga tergerak untuk merilis sebuah karya fenomenal sembari menantikan album studio ke-26 mereka. 

Fenomena viralnya lagu-lagu lawas di platform TikTok ini sendiri dipicu antusiasme Generasi Z yang menjadikan lagu Slank sebagai sound favorit mereka pun menginisiasi band yang bermarkas di gang Potlot ini untuk kembali memperkenalkan karya mereka kepada fans yang lebih muda.

Bimbim, sang drummer, mengungkapkan bahwa viralnya lagu-lagu mereka di kalangan anak muda menjadi pemicu dan penggerak utama di balik lahirnya album ini.

"Mulai dari situ ternyata banyak nih karya Slank disukai anak-anak Gen Z. Terus mereka mulai mencari tahu lah tentang Slank, siapa sih band ini," jelas Bimbim di KFC Kemang Timur, Jakarta Selatan, kemarin.

Drummer sekaligus motor utama Slank ini pun, kembali menekankan bahwa setiap track di album ini punya nilai historis tersendiri bagi perjalanan karir bermusik band yang terbentuk 26 Desember 1983 ini.

“Ini yang kira-kira bagus hasil rekamannya dan sejarah juga. Ada satu lagu yang pernah ditonton pas Abdee sakit, kita sering main berempat cuma satu gitar zaman Ridho doang. Jadi benar-benar history sampai 2025,” ungkapnya.

Melihat momentum ini sebagai kesempatan emas, Slank pun tak ingin menyia-nyiakannya. Dengan semangat baru, Bimbim menyatakan bahwa tujuan album ini adalah untuk semakin 'meracuni' pendengar muda dengan karya-karya abadi mereka. "Kalau kata Kaka, lewat hits single ini kami mau meracuni anak-anak Gen Z lah supaya suka sama lagu Slank," ujar Bimbim.

Adapun Kaka, vokalis Slank, menyebutkan bahwa konsep album live ini sendiri digarap dengan sangat serius dimana materi album ini dikurasi dari bank data audio yang telah mereka kumpulkan selama bertahun-tahun, mengingat Slank memiliki kebiasaan merekam setiap penampilan panggung mereka.

Bukan hanya itu, untuk pemilihan lagu di album ini tidak asal-asalan. Mereka memilih lagu-lagu yang tidak hanya hits, tetapi juga relatable untuk generasi muda, khususnya Gen Z.

“Yang pasti dipilih lagu-lagu yang hits. Terus kedua, ini lagu-lagu supaya bisa masuk ke Gen Z juga. Ada little bit riset di media sosial, khususnya TikTok, banyak yang seliweran beredar dan juga rekamannya bagus,” ungkap Kaka.

"Niatnya buat ngeracunin anak-anak Gen Z, karena di TikTok tiba-tiba beberapa lagu Slank kembali viral," tambahnya sambil tertawa.

Gitaris Abdee Negara juga menyoroti bahwa tantangan utama saat ini bukanlah perubahan format musik, melainkan cara orang dalam menemukan dan menikmati lagu baru.

“Sebenarnya kalau dari sisi medium untuk mendengarkan belum banyak berubah, tetap masih digital. Bahkan beberapa tahun terakhir ini vinyl itu memproduksi lagi. Yang berubah itu cara orang mendiscover musik,” ujar Abdee.

"Dulu dari record label, tapi sekarang musik bisa didiscover dari berbagai macam sosial media. Itu yang jadi tantangan bagaimana lagu kita bisa didengar berbagai kalangan terutama generasi muda,” lanjutnya.

Lewat “The Greatest Hits Live”, grup band yang digawangi personel Bimbim, Kaka, Ivanka, Ridho dan Abdee ini ingin membuktikan bahwa mereka tidak hanya eksis di masa lalu, tapi juga terus bertransformasi untuk tetap menyatu dengan perkembangan zaman. 

Dengan pendekatan kreatif dan pemahaman terhadap audiens muda seperti Gen Z, Slank sukses menjembatani lintas generasi, dari era kaset, CD, hingga dominasi TikTok dan platform digital saat ini.

Sebagai informasi, dalam album ini, terdapat 15 lagu hits yang direkam langsung dari berbagai panggung besar Slank dalam rentang waktu yang sangat panjang, yakni sejak tahun 2002 hingga 2025. 

Rekaman ini diambil dari momen-momen ikonik seperti tur konser Virus Roadshow 2002, Satu Satu Live Tour 2003, hingga panggung besar terkini seperti Pestapora 2024 dan perayaan HUT ke-41 Slank.

Salah satu yang paling menarik adalah adanya kolaborasi spesial dengan anak-anak dari personel Slank, yaitu Mezzaluna, Lula, dan Chaska. Penampilan kolaborasi ini diambil saat mereka tampil bersama di konser Pasar Malam Empat Satoe pada awal tahun 2025. Album ini diharapkan bisa menjadi persembahan spesial, baik bagi penggemar setia maupun pendengar baru.

Editor : Elva Setyaningrum

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network