Gratis Hingga Akhir Tahun, Warga Minta Jadwal Trans Banten Diperbanyak

Elva
Penumpang sedang antri untuk menaiki bus Trans Banten di Halte Kampus Untirta Sindangsari, Kabupaten Serang.

SERANG, iNewsTangsel.id - Sejak pertama kali diluncurkan pada 4 Oktober 2025, Trans Banten langsung mencuri perhatian warga Serang. Bus dengan rute Terminal Pakupatan–Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Sindangsari ini menjadi wajah baru transportasi publik yang ramah, nyaman, dan yang paling menarik bus ini gratis hingga akhir tahun.

Bagi banyak orang, Trans Banten bukan sekadar alat transportasi, tetapi juga bentuk kehadiran pemerintah yang dirasakan langsung manfaatnya. Terlihat, setiap pagi dan sore di halte sekitar kampus dan kawasan pemerintahan ramai mahasiswa, pegawai, dan warga yang ingin mencoba moda transportasi baru ini.

Salah seorang mahasiswa Untirta Dessy Maharini mengaku, senang ada bus ini. Apalagi, masih gratis hingga akhir tahun ini. Sebelumnya, ia harus mengeluarkan biaya transportasi harian yang cukup besar. Karena selama ini hanya mengandalkan ojek online untuk ke kampus. 

“Kini, uang itu bisa dialihkan untuk kebutuhan kuliah lainnya. Jadi, bisa sampai kampus tanpa harus mikir ongkos lagi. Enaknya lagi, bus ini juga nyaman dan adem,” kata Dessy,  Rabu (8/10/2025). 

Menurut penumpang lain, sayangnya saat ini busnya datang setiap 1 jam sekali. Kalau bisa, jadwalnya diperbanyak. Bus datang setiap 15 menit sekali. Sehingga penumpang tidak terlambat kuliah atau kerja. Dengan jarak tempuh kurang dari satu jam, layanan ini membantu banyak warga untuk bepergian lebih efisien dan teratur.

“Sebenarnya banyak yang mau naik, karena mungkin armadanya masih sedikit jadi sering penuh. Apalagi rutenya sangat strategis, karena melewati fasilitas penting seperti UIN Maulana Hasanuddin Banten, RSUD Banten, Polda Banten, BNN, KPU, Labkesda, dan Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B),” terang. 

Menanggapi hal itu, Gubernur Banten Andra Soni menjelaskan, untuk mengoperasikan dua unit bus di koridor 3 ini pihaknya menggandeng Perum DAMRI. Kerja sama ini dilakukan selama tiga bulan, dari Oktober hingga Desember 2025, dengan anggaran Rp390 juta.

“Sistemnya, kami sewa operasional dua unit bus akan dihitung dan dibayarkan setiap bulan dari APBD Banten,” tegas Soni. 

Dia menerangkan, setelah tiga bulan, pihaknya akan mengevaluasi terkait kelanjutan sistemnya, termasuk kemungkinan menambah jadwal agar lebih sering dan penetapan tarif yang akan dibebankan kepada penumpang. 

“Kami tetap berkomitmen untuk menjaga layanan. Kami berharap, bus ini bukan sekadar moda transportasi, tetapi juga simbol perubahan gaya hidup masyarakat Banten, khususnya generasi muda,” ujar Soni yang sempat menjajal langsung bus tersebut. 

Editor : Elva Setyaningrum

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network