JAKARTA, iNewsTangsel.id - Transformasi digital semakin menjadi kebutuhan mendesak bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pariwisata. Seiring meningkatnya arus wisatawan dan perubahan perilaku konsumen yang kini lebih memilih transaksi nontunai, pelaku usaha di Bali didorong untuk mengadopsi sistem pembayaran digital guna memperkuat daya saing dan efisiensi usaha.
Country Manager Visa untuk Indonesia, Vira Widiyasari mengatakan, seiring dengan pertumbuhan sektor pariwisata di Bali, dengan jumlah kedatangan wisatawan internasional mencapai lebih dari 2,64 juta orang dalam lima bulan pertama di tahun 2025 dan diproyeksikan melampaui 7 juta pada akhir tahun, pihaknya mendorong adopsi solusi pembayaran digital bagi operator hotel, restoran, villa dan tur wisata menggunakan platformnya.
“Peningkatan mobilitas wisatawan ini turut mendorong pelaku usaha lokal untuk beradaptasi dengan teknologi pembayaran digital,” katanya, Jumat (24/10/2025).
Menurut dia, langkah ini merupakan bagian dari upaya mendukung visi Indonesia menuju digitalisasi ekonomi pariwisata sesuai kapasitas kami dalam menghubungkan berbagai sistem pembayaran di Asia Tenggara menggunakan jaringan globalnya yang tepercaya.
“Namun, sebagian besar pelaku usaha di sektor pariwisata masih mengandalkan transaksi tunai. Padahal, penggunaan sistem pembayaran digital dinilai mampu memperluas jangkauan pelanggan, mempercepat transaksi, dan meningkatkan transparansi keuangan usaha,” terangnya.
Salah satu solusi, kata Vira adalah kartu korporasi pintar hasil kolaborasi perusahaannya dengan perusahaan fintech Apollo yang memungkinkan pelaku UMKM mengelola pengeluarannya dengan mudah dan efisien.
“Dari riset kami, kemampuan mereka dalam melakukan dan menerima pembayaran digital menjadi faktor penting bagi keberhasilan jangka panjang bisnisnya,” imbuh Vira.
Salah satu pelaku UMKM busana di Bali, Rina Iswahyuni mengungkapkan, telah merasakan manfaat digitalisasi. Upaya pemberdayaan UMKM pariwisata melalui digitalisasi diharapkan dapat memperluas peluang ekonomi lokal. Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi lintas sektor, pelaku usaha kecil di Bali kini memiliki kesempatan lebih besar untuk tumbuh di tengah perubahan lanskap ekonomi global.
“Sejak menyediakan opsi pembayaran digital, bisnis saya jadi lebih mudah dikelola dan pelanggan merasa nyaman. Saya juga berharap bisa menjangkau pasar luar negeri dengan sistem pembayaran lintas negara,” ucapnya.
Editor : Elva Setyaningrum
Artikel Terkait
