JAKARTA, iNewsTangsel.id - Upaya memperkuat peran sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) terus dilakukan melalui transformasi digital di sistem keuangan daerah. Langkah ini terbukti mendukung pertumbuhan pembiayaan yang inklusif dan efisien, terutama di tengah kondisi ekonomi yang masih berfluktuasi.
Bank Jakarta mencatat peningkatan pembiayaan kepada sektor UMKM sebesar 16,14% secara tahunan (YoY) hingga triwulan III 2025. Nilai pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp6,62 triliun, naik dari Rp5,70 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Bank Jakarta, Agus H. Widodo, mengatakan pertumbuhan tersebut tidak lepas dari peran teknologi digital yang mempercepat proses analisis dan penyaluran pembiayaan. “Kami menerapkan sistem analisis kredit berbasis data digital yang memudahkan pelaku usaha mendapatkan akses pembiayaan. Dengan cara ini, proses menjadi lebih cepat, akurat, dan transparan,” ujarnya, Senin (3/11/2025).
Salah satu produk yang mendorong pertumbuhan sektor UMKM ialah Kredit Usaha Mikro Digital (KUM-D), yang memungkinkan pengajuan dan pemantauan kredit dilakukan sepenuhnya melalui aplikasi Jakarta Smart Banking.
Sementara itu, Direktur Keuangan & Strategi Bank Jakarta, Basaria Martha Juliana, menambahkan bahwa digitalisasi tidak hanya memperluas akses, tetapi juga menjaga efisiensi operasional perbankan. “Digitalisasi memungkinkan efisiensi biaya dana dan memperkuat likuiditas. Dengan sistem terintegrasi, kami bisa menyalurkan dana lebih tepat sasaran bagi pelaku usaha yang produktif,” jelasnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
