JAKARTA, iNewsTangsel - Aktor Deva Mahenra kembali mendapatkan tantangan peran dalam “Ipar Adalah Maut The Series”. Serial ini digadang-gadang bakal menjadi tontonan booming akhir tahun ini, menyusul kesuksesan versi filmnya yang meraup lebih dari 4,7 juta penonton pada 2024. Kisah viral media sosial yang diangkat dalam drama ini kembali hadir dengan pengembangan cerita yang lebih mendalam dan kompleks.
Hanung Bramantyo, sutradara dari versi layar lebar, kembali memimpin proyek ini untuk mempertahankan atmosfer dramatis penuh ketegangan yang sudah dikenal publik. Kali ini, Hanung berkolaborasi dengan Sanjeev Ram Kishan, kreator sinetron sukses, guna memperkaya setiap lapisan emosional karakternya.
Serial ini kembali menyoroti kehancuran rumah tangga yang tampak sempurna dari luar namun menyimpan pengkhianatan terlarang di dalamnya. Fokus cerita tetap pada Aris, seorang suami setia yang ternyata menjalin hubungan gelap dengan Rani, adik kandung dari istrinya sendiri. Kisah ini menggambarkan secara rinci betapa tipisnya batas yang memisahkan antara cinta, hasrat terlarang, dan dosa yang menghancurkan keluarga.
Deva Mahenra sekali lagi ditunjuk untuk memerankan sosok Aris, karakter yang berhasil memicu reaksi emosional, khususnya kegeraman dari penonton perempuan. Bagi Deva, kembali menghidupkan karakter kontroversial ini bukanlah sekadar pengulangan, melainkan sebuah peluang untuk mengeksplorasi sisi emosional yang jauh lebih kompleks.
"Waktu pertama kali jadi Aris di film, reaksi publiknya luar biasa—banyak yang benci, banyak juga yang greget," ungkap Deva Mahenra di MD Place Jakarta, Senin (3/11/2025).
Namun, menurut Deva kebencian tersebut justru dilihat sebagai "investasi emosional" dari penonton, menunjukkan bahwa karakter Aris benar-benar hidup dalam benak masyarakat. Deva menuturkan bahwa memerankan Aris dalam format serial menghadirkan kesulitan yang berbeda dibandingkan film.
“Kalau di film durasinya cuma dua jam, sekarang penonton punya waktu lebih lama untuk larut dan emosi,” bebernya.
Ia menekankan tantangan utamanya adalah menjaga karakter Aris tetap memikat tanpa terasa seperti duplikasi dari versi layar lebar. Perubahan format ini terasa semakin menantang karena Deva harus membangun ulang chemistry dengan pemeran baru untuk karakter istri dan ipar.
"Tantangannya adalah menjaga karakter Aris tetap menarik tanpa terasa seperti copy paste dari versi film," ujar Deva, sembari menyebut bahwa energi proyek ini berubah total karena lawan mainnya kini berbeda.
Selain Deva Mahenra, "Ipar Adalah Maut The Series" juga memperkenalkan Tatjana Saphira sebagai Nisa, sang istri terkhianati, dan Nicole Parham sebagai Rani, sang adik ipar. Keduanya diharapkan mampu menyajikan dinamika baru dalam konflik cinta segitiga yang menggoncang fondasi sebuah keluarga.
Serial ini menjanjikan kualitas visual sinematik yang setara dengan film layar lebar, ciri khas dari produksi MD Entertainment. Tayang perdana pada 3 November 2025, "Ipar Adalah Maut The Series" akan menyapa pemirsa di layar kaca setiap hari pukul 19.30 WIB dengan tiga episode langsung pada penayangan perdananya.
Melalui format series yang lebih panjang, penonton akan diajak untuk menyelami lebih dalam ke dunia yang penuh dengan rahasia, manipulasi, dan konsekuensi pahit dari cinta yang melanggar batas moral. Drama ini bukan hanya sekadar kisah perselingkuhan, tetapi menjadi sebuah refleksi mendalam tentang harga yang harus dibayar ketika seseorang berani mengabaikan batasan moral dan keluarga.
           
          
          
Editor : Aris
Artikel Terkait
