JAKARTA, iNewsTangsel.id - Program pemberdayaan perempuan pendiri startup di sektor teknologi kembali dilanjutkan melalui penyelenggaraan InnovateHer Academy 3.0. Program ini ditujukan untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan, strategi bisnis, serta kesiapan pendanaan bagi perempuan dalam membangun perusahaan rintisan.
Tahun ini, sebanyak 162 pelamar mengikuti proses seleksi, dan terpilih delapan perempuan pendiri startup untuk mengikuti pelatihan dan pendampingan selama dua bulan. Materi yang diberikan mencakup pengembangan produk, pemasaran digital, model bisnis berkelanjutan, hingga penyusunan rencana investasi yang akan dipresentasikan kepada calon investor.
Presiden Direktur FWD Insurance, Desy Widjaya, menyatakan bahwa perempuan memiliki ruang strategis dalam mendorong inovasi. “Kami melihat perempuan memiliki potensi besar dalam memimpin perubahan dan membangun solusi berbasis teknologi. Tantangannya sering kali berada pada akses pendanaan dan kepercayaan diri dalam mengambil peran strategis,” ujarnya, Rabu (5/11/2025).
Sementara itu, Founder dan Chairperson Kumpul, Faye Wongso, menuturkan bahwa data menunjukkan peningkatan kapasitas terjadi setelah mengikuti program ini. “Sebanyak 78,5 persen peserta sebelumnya melaporkan peningkatan literasi bisnis dan digital, yang berdampak pada pengembangan usaha mereka,” katanya.
Dari sisi advokasi kesetaraan, Head of Programmes UN Women Indonesia, Dwi Yuliawati, menegaskan pentingnya mendukung perempuan dalam ekosistem teknologi. “Investasi pada perempuan pendiri startup berarti investasi pada pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Editor : Hasiholan Siahaan
Artikel Terkait
