Sabar Bunda, Harga Daging Sapi Jadi Rp140 Ribu per Kilogram

Advenia Elisabeth
Harga daging sapi di kisaran Rp130-140 ribu per kilogram, padahal Hari Raya Idul terhitung masih 2 pekan lagi.  (Foto : iNews.id / Rachmat Kurniawan)

JAKARTA, iNews.id - Harga daging sapi di kisaran Rp130-140 ribu per kilogram, padahal Hari Raya Idul terhitung masih 2 pekan lagi. 

Pemerintah pun mengupayakan alternatif lain seperti daging sapi dan daging kerbau yang dibekukan. 

Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi saat meninjau kebutuhan barang pokok di pasar Rawamangun, Jakarta, hari ini mendapati harga daging sapi masih tinggi, yakni di kisaran Rp130-140 ribu per kilogram. 

Menurut dia, kenaikan harga daging sapi segar tersebut dipicu naiknya harga sapi bakalan internasional, sehingga berdampak pada harga daging sapi di dalam negeri. Menyikapi hal ini, pihaknya menyediakan beberapa produk alternative atau pilihan lain berupa daging beku, baik sapi maupun kerbau. 

"Mengenai harga daging sapi, memang harganya sekitar Rp130-140 ribu per kilogram. Ini disebabkan bakalannya itu yang dari luar negeri memang harganya sudah meningkat. Sehingga sekarang kita akan balancing dengan beberapa produk yang lain yang harganya di bawah seperti frozen meat," paparnya, Kamis (14/4/2022). 

Dia melanjutkan, daging beku baik sapi maupun kerbau akan dipasok untuk menjadi produk alternatif, sehingga masyarakat tidak terpaku pada daging sapi segar. "Jadi nanti masyarakat punya alternatif untuk membeli daging yang mana. Daging sapi segar ada, daging beku sapi ada, tak terkecuali, daging beku kerbau juga ada," jelasnya. 

"Kita akan pastikan sampai dengan lebaran ketersediaan daging sapi jumlahnya cukup dan harganya terjangkau," imbuh Arief.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menambahkan, saat ini daging kerbau mulai disukai masyarakat. Baca juga: Yuks Cek Apakah Anda Penerima BLT Minyak Goreng, Mudah Kok! Maka dari itu, pemerintah bersama Badan Pangan Nasional menyiapkan daging kerbau beku untuk dipasok ke dalam negeri supaya masyarakat bisa mengonsumsi daging selain daging sapi. 

"Daging kerbau itu justru lebih banyak disukai. Contohnya saja orang Padang, mereka kalau makan rendang pakai daging kerbau. Jadi sudah terjadi pergeseran," ungkapnya. 

Dulu, kata Lutfi, daging kerbau kurang diminati karena cara jualnya berbeda dengan daging sapi di pasaran. "Tadinya mereka tidak suka karena cara menjualnya berbeda. Tapi sekarang masyarakat sudah mulai menyukai dan perbedaan harganya itu lumayan, jadi masyarakat sudah mulai berpindah ke daging kerbau," tuturnya.

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network