Angka Stunting Meningkat, Pemkot Kota Tangsel Fokus Program Pencegahan

TANGERANG SELATAN, iNewsTangsel.id - Peningkatan angka stunting pada anak menjadi salah satu fokus Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Berbagai program untuk menekan angka stunting digalakkan demi masyarakat sehat.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan lakukan sejumlah program untuk menurunkan angka stunting. Berdasarkan Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, angka kelahiran stunting pada tahun 2013 sebesar 37,2 persen. Sejak tahun tersebut, angka kelahiran stunting mengalami penurunan hingga 30,8 persen pada tahun 2018.

Baca Juga

Ahli Kesehatan Anak: Tidak Semua Anak Pendek adalah Stunting

Hal ini menjadi pencapaian besar dalam hal stunting. Penelitian dilakukan kembali, prevalansi stunting mengalami kenaikan dari 15,39 persen pada tahun 2019, menjadi 19,4 persen pada tahun 2021.

Pemerintah Kota Tangerang Selatan memiliki target, pada tahun 2024 dapat mencapai 5,9 persen. Hal ini didukung dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Penurunan permasalahan stunting sangat diperlukan sinergitas dari seluruh pihak, mulai dari pemerintah, Lembaga, hingga masyarakat. Program yang dilakukan oleh Pemkot Kota Tangsel, membentuk tim percepatan penurunan stunting tingkat kota. Bahkan Rumah Sakit (RS) Serpong Utara dijadikan RS dengan tematik stunting di Kota Tangsel.

Baca Juga

IPCC Luncurkan Program TJSL GEMBIRA untuk Pengentasan Stunting di Kalibaru

Program orang tua asuh yang dimiliki Tangerang Selatan, menuai apresiasi. Bahkan Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dinobatkan menjadi Bapak Asuh Anak Stunting pada Hari Keluarga Nasional ke-29, Juni 2022 lalu. Ia juga menyarankan kepada Kementerian Agama untuk turut mengadakan penyuluhan mengenai stunting bagi calon pengantin yang melakukan konsultasi atau pendaftaran awal.

Pengadaan Pos Gizi untuk menekan angka stunting menjadi program Pemkot Kota Tangsel selanjutnya. Orang tua diajarkan memilih makanan yang baik hingga arena merangsang motorik sehingga tubuh mengalami perkembangan.

Saat ini, Pos Gizi di Tangsel ada 32. Hal ini akan terus ditambah dan dimaksimalkan hingga ke 54 kelurahan. “Kita harus berjuang untuk ibu dan anak-anak masa depan kota Tangerang Selatan, sehingga cerdas dan sehat,” ujar Pillar Saga, Wakil Wali Kota Tangerang Selatan pada Senin, (17/10/22).

Editor : Solla