JAKARTA, iNews.id - Sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Kementerian Koordinator Bidang Pereekonomian RI dalam keterangannya pada Oktober 2022 lalu menyebutkan, jumlah UMKM mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha di Indonesia.
Kontribusi UMKM terhadap PDB juga telah mencapai 60,5%. Lebih hebat lagi, sektor UMKM mampu menyerap hingga 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. Sehingga peran penting UMKM terhadap perekonomian Indonesia tidak perlu diragukan lagi kontribusinya.
Meski demikian, sektor UMKM masih mengalami kesulitan dalam mengakses permodalan. Hal ini lantas menjadi salah satu faktor yang menyulitkan kemajuannya.
Melihat permasalahan tersebut, Komunal sebagai perusahaan teknologi finansial bergerak cepat mencari solusinya. Komunal yang dipimpin oleh Founder dan CEO Hendry Lieviant lantas meluncurkan produk DepositoBPR by Komunal di bawah PT Komunal Sejahtera Indonesia pada 20 Agustus 2021.
Melalui produk DepositoBPR by Komunal yang notabene merupakan aplikasi marketplace deposito BPR pertama di Indonesia ini, Komunal menyediakan akses terhadap produk deposito dari 250 lebih BPR yang sudah dikurasi keamanannya oleh tim Komunal.
“Kami melihat financial gap yang besar di mana sektor UMKM memerlukan dukungan pendanaan. Sementara kami lihat BPR memerlukan dukungan modal untuk dapat menyalurkan permodalan kepada UMKM. Untuk itu kami luncurkan solusinya yakni dengan cara mendigitalisasi BPR dengan produk DepositoBPR by Komunal. Sehingga nasabah di seluruh Indonesia dapat dengan mudah menempatkan dana mereka di deposito BPR melalui aplikasi kami dan kemudian BPR dapat menyalurkannya kepada UMKM,” jelas Hendry dalam acara Press Conference Komunal: Indonesia’s Neo Rural Bank Pioneer, Fintech Startup Mendorong Inklusi Keuangan di Indonesia Melalui Digitalisasi BPR di kantor Komunal di Sampoerna Strategic Square Building, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (9/5/2024).
Keputusan untuk membantu UMKM melalui digitalisasi BPR pun dipandang Hendry sangat tepat. Sebabnya, berdasarkan pengamatan Komunal, mayoritas UMKM berada di kota-kota tier 2 dan 3, seperti halnya keberadaan BPR.
Karena itu, dengan 6000 kantor cabang di seantero Indonesia, BPR dapat menjangkau UMKM dengan lebih efektif lantaran memiliki local presence yang kuat. Sehingga kerja sama Komunal dalam penyediaan teknologi digital untuk BPR telah menjadi simbiosis mutualisme, alias kerja sama yang saling menguntungkan.
“BPR telah beroperasi selama puluhan tahun di berbagai daerah dan memiliki local presence dan local knowledge yang kuat. Sehingga, bersama-sama BPR, Komunal yakin dapat menjadi tulang punggung dalam mengatasi kesenjangan inklusi finansial yang ada saat ini, khususnya yang dialami oleh UMKM kita,” jelas Hendry.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta