Mengurangi Polusi Udara, Pegawai Pemkot Tangerang Mengadopsi Gaya Hidup Bersepeda

TANGERANG, iNewsTangsel - Di tengah meningkatnya masalah kualitas udara, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah mengeluarkan himbauan kepada para Pegawai Pemkot Tangerang untuk berkontribusi dalam mengurangi pencemaran udara di kota tersebut. Upaya dilakukan dengan mengadopsi kegiatan "Bike to Work" atau berbagi kendaraan (nebengers) pada setiap Jumat.

Pada pagi Jumat tanggal 18 Agustus 2023, terlihat bahwa sejumlah pegawai datang ke kantor dengan menggunakan sepeda, berjalan kaki, atau menggunakan kendaraan umum. Tak sedikit juga yang berbagi kendaraan dengan membawa empat hingga enam pegawai dalam satu mobil.

Baca Juga

Jakarta Posisi Teratas Kota dengan Tingkat Polusi Tertinggi di Dunia Menurut IQ Air

Salah satu contoh terlihat di DPMPTSP, di mana hampir 30 pegawai memilih menggunakan sepeda, dan banyak pegawai lainnya menggunakan sistem nebengers.

"Tantangan buruknya kualitas udara saat ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Oleh karena itu, para pegawai DPMPTSP sangat antusias dalam menerapkan hal ini, dan saya senang melihat reaksi positif mereka," ujar Taufik Syahzaeni, Kepala DPMPTSP, yang juga turut serta menggunakan sepeda menuju kantor.

Taufik melanjutkan, melihat semangat para pegawai dan kesadaran akan pentingnya ikut serta dalam usaha mereduksi pencemaran udara, kegiatan "bike to work" atau nebengers tidak menutup kemungkinan akan dilaksanakan secara rutin setiap Jumat.

Baca Juga

Atasi Polusi Udara Perlu Kerjasama Daerah Penyangga Jakarta

"Selain itu, dalam konteks ramah lingkungan, DPMPTSP juga telah menerapkan pengurusan dan layanan online tanpa kertas melalui sistem SIMBG, Lintasan, dan OSS. Kami juga menghimbau semua pemohon untuk memanfaatkan layanan online atau menggunakan transportasi umum saat datang ke MPP," tambahnya.

Sementara itu, di beberapa wilayah seperti Kecamatan dan Kelurahan, kegiatan "bike to work" dan nebengers juga diadopsi, bahkan banyak pegawai kelurahan yang memilih berjalan kaki ke kantor. Sebagai contoh, sejumlah pegawai Kelurahan Kunciran Indah, Kecamatan Pinang, rela berjalan sekitar 2,5 kilometer dari rumah ke kantor.

"Hari Jumat biasanya sudah menjadi hari untuk berolahraga bagi para pegawai. Namun, dengan adanya himbauan untuk berpartisipasi dalam 'bike to work', nebengers, atau menggunakan transportasi umum ke kantor, semangat kami meningkat, dan pilihan kami hari ini adalah berjalan kaki. Ini tidak hanya menjaga udara Kota Tangerang tetapi juga kesehatan tubuh kami," ungkap Dita Subrata, Sekretaris Kelurahan Kunciran Indah.*

Editor : Hasiholan Siahaan