get app
inews
Aa Text
Read Next : Menteri ESDM Diminta Tunda Pemilihan Kepala BPMA

Menolak Tua, Bos Blueprint Bryan Johnson Habiskan Rp30 Miliar Demi Peremajaan Penis, Tubuh dan Wajah

Selasa, 05 September 2023 | 17:05 WIB
header img
Menolak tua dilakukan Bryan Johnson dengan melakukan peremajaan penis. Bryan Johnson, yang juga merupakan pendiri Blueprint, sangat serius dalam mewujudkannya. Foto: iflscienc

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Menolak tua dilakukan Bos Blueprint, Bryan Johnson dengan melakukan peremajaan penis. Bryan Johnson, yang juga merupakan pendiri Blueprint, sangat serius dalam mewujudkan keinginannya ini. 

Bryan Johnson ingin terlihat seperti remaja lagi bukan hanya tampilan badan dan wajah tetapi penis juga. Bryan Johnson rela menghabiskan uang untuk biaya peremajaan penis hingga Rp30 miliar atau USD2 juta  per tahun hanya untuk membuat tubuhnya terasa lebih muda.

Menurut laporan dari Bloomberg, Bryan Johnson ingin agar otaknya, jantungnya, paru-parunya, ginjalnya, dan organ-organ penting lainnya berfungsi seperti milik seorang remaja berusia 18 tahun.

Sekarang, menurut laporan dari IFL Science pada Selasa (5/9/2023), Bryan Johnson sedang menjalani terapi yang cukup kontroversial, yaitu terapi peremajaan penis. Hal ini diungkapkan oleh Bryan Johnson melalui akunnya, yang dulunya adalah Twitter.

Melalui akun tersebut, Bryan Johnson mengakui bahwa dia telah menjalani metode peremajaan penis. Saat ini, dia melakukan pengukuran penis setiap hari. Bryan Johnson mengatakan bahwa metode peremajaan penis yang dia lakukan adalah terapi gelombang kejut.

Terapi ini mengirimkan gelombang suara melalui jaringan penis dengan tujuan untuk meningkatkan aliran darah. Saat ini, ada beberapa bukti bahwa terapi gelombang kejut intensitas rendah dapat meningkatkan fungsi ereksi pada orang dengan disfungsi ereksi vaskulogenik atau pada orang yang mengalami penyempitan aliran darah ke penis.

Dengan melakukan terapi ini, Bryan Johnson berusaha meningkatkan aliran darah ke penis lebih baik lagi. Harapannya adalah penisnya akan sering ereksi seperti milik seorang remaja.

Dia menjelaskan, "Kami sedang menguji apakah ini dapat meningkatkan total waktu ereksi malam hari, kinerja seksual subjektif, kepuasan seksual, dan penanda penis berbasis pencitraan medis."

Namun, IFL Science menekankan bahwa terapi ini perlu dilakukan dengan hati-hati. Pasalnya, memaksa aliran darah ke penis dengan cara ini bisa berdampak pada kesehatan orang yang menjalani terapi, terutama mereka yang sudah berusia seperti Bryan Johnson.

Mereka menyatakan, "Efek negatifnya mungkin termasuk memar pada kulit penis, hematoma, hematuria, infeksi pada kulit penis, dan nyeri ereksi."

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut